Belanja Online dengan Lebih Cerdas

Apakah urban Mama familiar dengan latte factor? Saat baru menikah dulu, saya mengenal istilah tersebut ketika menonton Oprah. David Bach, penulis berbagai buku keuangan, hadir dengan istilah latte factor. Latte factor menurut David Bach didasari oleh ide yang sangat sederhana yaitu pengeluaran kita setiap hari  yang sebetulnya bisa dikurangi. Terkadang karena kita merasa bukan pengeluaran yang membutuhkan dana yang besar, kita bahkan tidak menghitung berapa pengeluaran “kecil” kita. Misalnya kebiasaan membeli kopi di gerai kopi ternama sebelum masuk ke kantor. Kalau kita sempatkan untuk menghitung berapa pengeluarannya, ternyata cukup lumayan juga. Itu bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup kita misalnya dengan membawa kopi dari rumah atau memanfaatkan fasilitas yang ada. Meski menurut saya, it’s okay kalau sesekali kita ingin menikmati kopi di kafe favorit kita. Tapi idenya seperti itu kira-kira.

Dengan status kita sebagai istri dan Mama, kita memegang peranan sebagai pengambil keputusan terutama dalam hal pengeluaran seperti belanja kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Mulai dari membeli kopi untuk suami, hadiah untuk teman yang baru melahirkan, sampai kado ulang tahun untuk teman anak-anak di sekolah.

Ngaku deh, hari gini siapa sih yang ngga belanja online? Saya termasuk salah satu dari jutaan urban Mama yang menyukai belanja online. Malah sering sangat terbantu karena kepraktisannya. Tidak perlu menghadapi kemacetan Jakarta, barang yang diinginkan sampai dengan selamat ke rumah. Menyenangkan, kan? Nah, mudah dan bikin senang ini yang justru terkadang membuat saya belanja untuk hal-hal yang tidak perlu, malah dibeli.

Saya memiliki kebiasaan untuk membeli kado teman anak-anak yang berulangtahun di sekolah dalam jumlah yang cukup banyak. Jadi sekalian untuk stok. Hitung-hitung mengurangi latte factor, biaya pengiriman jadi lebih murah untuk membeli barang secara sekaligus daripada sedikit-sedikit, kan? Ada satu trik lagi yang saya lakukan yaitu belanja online dengan di ShopBack.co.id karena saya lihat ini bisa menjadi solusi belanja online yang lebih cerdas. Tidak hanya mendapatkan diskon dari e-commerce kesayangan, tapi saya sebagai pengguna ShopBack.co.id juga mendapatkan cashback tambahan setiap belanja hingga 30 persen dari total belanja. Oke banget, kan? Cashback tambahan itu nantinya akan ditransfer ke rekening saya sebagai pembeli. Tapi urban Mama harus tahu kalau ShopBack.co.id ini bukan e-commerce ya. ShopBack.co.id bekerja sama dengan berbagai e-commerce besar di seluruh dunia. Misalnya Lazada, Zalora, Tokopedia, Bukalapak, Aliexpress, Booking.com, Agoda dan masih banyak lagi.

Senang deh dengan belanja di ShopBack.co.id, latte factor lebih terkontrol karena bagi saya kalau mau belanja, tinggal di ShopBack-in aja. Sebagai info untuk urban Mama yang membuat akun di ShopBack.co.id tanggal 8 Maret akan mendapatkan cashback 100% serta bonus cashback Rp70.000,- (syarat dan ketentuan berlaku) yang akan ditransfer ke rekening kita. Akan ada tambahan cashback bagi urban Mama yang berhasil mengajak teman untuk membuat akun ShopBack.co.id.

Jadi sebagai pembuat keputusan untuk berbelanja, urban Mama bisa mulai mencatat pengeluaran. Terutama harus disiplin sih ya. Terkadang saya terlewat 1-2 hari untuk mencatat pengeluaran. Dengan disiplin mencatat pengeluaran, akan terlihat latte factor-nya sehingga kita bisa action untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan berbelanja kebutuhan online dengan bijak.