Konon kabarnya, kardus pertama kali ditemukan di Cina yang saat itu digunakan untuk wrapping makanan pada tahun 1600 an. Lalu di Eropa pada abad ke-17 kardus itu mulai berkembang, di Inggris sebuah kotak kardus komersial diluncurkan pertamanya pada tahun 1817. Digunakan untuk lapisan pembuat topi dan dipakai sebagai alat pelapis gelas saat pengiriman barang. Robert Gair menemukan keefisienan dari kardus, menggantikan kotak kayu yang padat, berat dan memakan banyak ruang. Hingga tahun 1856 kardus pun dipatenkan. Sejak itu, kardus begitu dihargai karena kuat, ringan, murah dan bisa didaur ulang.
Cardboard City, sebuah nama diperuntukkan bagi homeless yang tinggal dekat Waterloo Station London. Para homeless yang tinggal di dalam kardus sekitar 30 tahun silam. Inilah dahulu kardus difungsikan. Kardus pun kian berkembang dari tahun ke tahun yang bisa digunakan menjadi mainan bagi anak-anak yang tak terhitung jumlahnya.
Hal yang menarik perhatian saya yaitu kardus di kalangan anak-anak. Mungkin kreativitas kardus sudah lebih dahulu menjadi bagian anak-anak di Eropa. Namun betapa bangganya saya, kalau hari ini kreativitas bersama kardus sudah menjadi bagian kegiatan anak-anak di Indonesia. Banyak sekali workshop dan juga tutorial berkreativitas kardus hadir. Dan kami akhir-akhir ini juga membuat prakarya kecil-kecilan menggunakan kardus.
“Sayang sekali ya, di perantauan ini mudah sekali mendapatkan kardus dan kualitasnya oke tetapi jarang digunakan,” pikir saya. Iya, kardus yang berkualitas akan menghasilkan prakarya yang unik dan kokoh. Sebut saja, hampir diberbagai supermarket kami menemukan kardus yang boleh diboyong dan diberikan gratis begitu saja. Atau setiap Selasa di sekitar rumah kami adalah hari membuang kertas termasuk kardus. Kalau Selasa itu tiba, kami akan bebas memilah kardus yang berjejer sepanjang perjalanan dari menjemput Yaqdzan sekolah sampai ke rumah.
Bagaimana memulainya?
Awalnya saya melakukan ini sebagai resolusi 2018, yaitu mengajak anak-anak untuk berkreativitas menggunakan barang bekas. Ini loh kardus bekas yang mudah sekali kita dapatkan dan harapannya tidak sekedar penyambung kreativitas. Namun, suatu masa nanti mereka bisa berpikir dan menjadi bagian yang menjaga alam dan lingkungan dengan sebaik-baiknya. Menghabiskan waktu bersama kardus ini juga tali penyambung saya dan anak-anak. Bagaimana bahagianya Yaqdzan, saat bundanya memotong dan menempel, tangannya juga sibuk mengikuti potongan kardus membuat prakarya sederhana. Sang adikpun yang berusia 1 tahun ikut memegang pensil menirukan gerakan kakak.
Hidup di negara maju dengan mainan yang mudah dan murahnya didapat kenapa masih memilih kardus? Mainan sangatlah mudah kami dapatkan di negeri tulip ini, mulai dari mainan bekas yang masih apik dan dihargai murah sekali sampai mainan yang berkelas pun ada. Namun bersama kardus kami semua bergembira. Hanya dengan kardus, rumah menjadi kotor dan berantakan, tapi pada akhirnya kami bersama membereskan lalu anak-anak bahagia sekali.
Lalu kapan saat yang tepat membuat mainan kardus?
Berapa pun usia si kecil berkreativitas dengan kardus tidak ada batas dan habisnya. Banyak sekali ide ditemukan di internet, pun buku-buku tutorial bermain kardus hadir. Pertanyaan yang sering muncul dari teman-teman, kapan sih kami membuat mainan kardus? Tidak ada waktu khusus sih saya mengoprek kardus, tetapi semuanya hampir selalu bersama anak-anak. Si kecil yang berusia 1 tahun itu sering kali asyik punya kegiatan sendiri membongkar box printilan kardus hingga mencicip potongan kardus. Terkadang saya mengerjakannya malam hari ketika anak-anak sudah tidur karena sedang membuat mainan kardus dalam jumlah banyak. Terkadang Yaqdzan pulang sekolah menagih membuat sesuatu. Terkadang saya malas melihat rumah yang berantakan, lalu ada yang menagih “Bunda bikin atm/kompor”. Menundanya sejenak lalu saya harus berbaik hati kembali mengoprek kardus.
Kenalan dengan kardus yuk!
Ternyata kardus pun punya berbagai bentuk dan variasi. Ada yang single wall, double wall dan triple wall. Pemakaian jenis kardus tergantung jenis mainan yang akan dibuat. Mungkin triple wall akan dibutuhkan jika membuat rumah-rumahan atau rak buku karena membutuhkan kardus yang kuat dan kokoh. Mungkin membuat mesin ATM lebih kokoh menggunakan double wall. Sedangkan membuat laptop cukup dengan kardus single wall. Layer pun bisa didapat dari kardus yang tebal yang biasanya digunakan untuk aksesoris. Kertas kokoru juga bisa menjadi pilihan, tetapi saya tetap memilih layer kardus karena tampak unik dan keren. Berapa lama proses pembuatan kardus? Rata-rata sekitar 1 jam. Ini bagi saya yang pemula, jika mengerjakannya berulang akan lebih cepat seperti halnya saya membuat kamera dalam 3 jam selesai 5 kamera.
Ide bermain kardus yang sampai hari ini kami buat di rumah adalah:
1. Kamera
2. Laptop
3. Papan luncur kelereng
4. Parkir Mobil
5. Puzzle shape
6. Metamorfosis katak
7. Kotak phonic
8. Kotak mengenal waktu sholat
9. Sensory board kardus
10. Mesin cuci
11. Cookies jar
12. Mesin pensortir koin
Suka duka membuat mainan kardus
Membuat mainan kardus sebaiknya punya tutorial yang jelas karena bagi saya yang pemula tutorial sangatlah membantu dan boleh jadi kunci keberhasilannya. Sebut saja mesin pensortir koin, saya melihat tutorialnya dari youtube tanpa disertakan ukuran yang detail. Mesin tersebut jadi tapi tidak berfungsi sesuai yang diinginkan. Kedua, punya peralatan yang lengkap seperti alas potong, cutter, gunting, pensil, penghapus, lem berbagai fungsi. Sebut saja kamera, untuk membuat body dan lensa lebih baik menggunakan lem tembak yang kuat dan cepat menempel. Atau laptop yang tidak membutuhkan bentuk yang 3 dimensi cukup dengan lem biasa. Lalu bagaimana kalau mainan yang dibuat tidak rapi atau bahkan gagal? Tidak perlu kecewa, karena ada si kecil selalu menatap bahagia tanpa menghiraukan mainan itu bagus atau tidak. Hanya si kecil yang mengabarkan “Bunda aku punya laptop bagus sekali”. Namun duduk bersamanya, bermain bersama dan tertawa bersama itulah kebahagiaan sebenarnya.
Bagi saya kardus hadir di tengah keluarga dengan begitu hangat, saat mainan “mahal” itu kami terbatas mendapatkannya. Bisa jadi mainan itu akan menjadi inspirasi kami akan membuatnya dari kardus. Saat kardus berakhir barang kumuh di pembuangan sampah, menjadikannya suatu benda yang bernilai maka kita menjadi bagian lingkaran penyambung daur ulang sampah itu sendiri.
Selamat bermain kardus!
Waah sukaaa! Keren banget!
Keren dan kreatif. Anak saya jg suka bikin mainan dari kardus sendiri.
keren banget ini mbaaak. Duh kapan ya sama anak2 bisa bikin banyak mainan dari kardus seperti ini?
keren bangeeet prakarya dengan kardusnyaaa... asliii mama ismi jago banget deh! *bow*
kereeeeennn banget! bener banget kardus bisa dibuat untuk bikin mainan, kemarin sempet bikin rumah-rumahan dari kardus bareng anak-anak dan anak-anak seneng banget. Tfs ya mama