dr. Eva Devita HarmoniatiPendidikan: Dokter Spesialis Anak di Universitas Indonesia.
Dokter Anak di Sahid Sahirman Memorial Hospital, Jakarta.
Q: Dok,anak saya yang kedua lahir dengan operasi caesar karena terlilit usus. Dengan BB 1,85kg dan panjang 42cm. Dua hari setelah lahir jaundice dan di sinar satu sesi. Umur 6 bulan saya periksakan dan tes macam-macam dari BERA,THT, USG jantung, CT scan head, tulang, tes kromosom, dan TORCH. Test kromosom dan yang linnya bagus tapi tes TORCH menunjukkan kalau rubella IgG positif 20,7 dan dokter spesialis tulang mengatakan kalau anak saya pasti kena cerebral palsy (CP) tapi yang mild. Sekarang anak saya sudah berumur 13 bulan belum bisa duduk sendiri. Kalau didudukkan kadang jatuh ke belakang atau nyungsep ke depan. Belum bisa merangkak. Bisa berdiri sendiri dengan berpegangan tapi juga cuma kadang-kadang dan belum terlalu kuat. Pinggulnya lemah sekali, kalau diberdirikan badannya pasti cenderung ke depan tapi pinggulnya tidak bisa lurus. Saya pernah baca kalau bayi dengan berat lahir rendah dan kuning pasti ada risiko CP lebih besar. Bulan depan saya mau cek up lagi ke Singapura untuk second opinion. Mohon saran dan pendapat dokter. Terima kasih banyak.
-- Pertanyaan dari Kiki Karlina
A: Dear Mama Kiki Karlina, terima kasih atas pertanyaannya.
Anak yang tidak berkembang seperti anak lain yang seusianya memang mengkhawatirkan orangtuan. Perkembangan atau pertambahan ketrampilan seorang anak dipengaruhi oleh banyak hal di antaranya nutrisi, status gizi, stimulasi yang diberikan, usia gestasi saat lahir, kondisi kesehatan, dan faktor genetik. Salah satu kondisi kesehatan yang mengakibatkan keterlambatan perkembangan (terlambat untuk tengkurap, duduk, merangkak, dan berjalan) adalah cerebral palsy (CP). Cerebral palsy adalah kelompok kelainan yang memengaruhi gerakan tubuh, keseimbangan, dan postur namun tidak bersifat progresif. CP ini disebabkan oleh perkembangan abnormal atau kerusakan pada satu atau lebih bagian otak yang mengendalikan tonus otot dan aktivitas motorik (gerakan). Banyak kasus CP terjadi akibat kombinasi faktor prenatal, perinatal, dan postnatal. Prematuritas, berat badan lahir rendah, jaundice yang berat merupakan salah satu faktor risiko cerebral palsy.
Untuk kasus Mama Kiki Karlina, memang ada faktor risiko untuk terjadinya cerebral palsy, tapi harus dilihat juga usia gestasi ketika lahir. Usia gestasi 32 minggu tentu berbeda dengan usia gestasi ketika lahir 38 minggu, terutama untuk melihat perkembangannya. Tidak bisa disamakan dengan bayi-bayi yang lahir cukup bulan, walaupun usia kronologisnya sama. Misal bayi lahir cukup bulan saat usia 13 bulan memang sudah seharusnya bisa duduk tegak, mulai berdiri, merangkak, dan berjalan. Tapi bayi yang lahir prematur, pada usia 13 bulan, perkembangannya baru sama dengan bayi usia 8-9 bulan (tergantung usia gestasinya), hal ini masih normal karena dia memang belum matur ketika lahir.
Saran saya, Mama Kiki Karlina membawa bayinya ke dokter anak konsultan neurologi anak dan tumbuh kembang anak agar bisa dievaluasi apakah benar CP atau memang perkembangannya masih normal untuk dia karena usia gestasi ketika lahir juga kurang. Anak cerebral palsy dengan intervensi yang tepat dapat diperbaiki kemampuannya.
Semoga bermanfaat dan dapat membantu.
--
if you have question to our resident doctor, please don't hesitate to send it to us.
dok,anak saya yg kedua lahir dgn operasi caesar karena terlilit usus dgn bb 1,85 dan panjang 42cm.2 hr setelah lahir jaundice dan di sinar satu sesi.umur 6 bulan saya periksakan dan tes macam2 dr BERA,THT,usg jantung,ct scan head,tulang,tes kromosom dan TORCH.kromosom dll bgs tp tes TORCH menunjukkan kalau rubella IgG positif 20,7.dan dr spesialis tulang mengatakan kalo anak saya pasti kena cerebral
palsy tp yg mild.skg anak saya sudah berumur 13 bln..blm bs duduk sendiri,kalo didudukkan kadang jatuh ke belakang atau nyungsep ke depan,blm bs
merangkak.br saja bs berdiri sendiri dengan berpegangan tp juga cuma kadang2 dan blm terlalu kuat.pinggulnya lemah sekali klo diberdirikan badannya pasti cenderung ke depan tp pinggulny tdk bs lurus.saya pernah baca klo bayi dengan berat lahir rendah dan kuning pasti ada resiko CP lebih besar.bulan depan saya mau cek up lg ke singapura untuk second opinion.mohon saran dan pendapat dokter..terima kasih banyak
Bu, anak teman saya demam lalu kejang, DSA nya lgsg diagnosa CP, apakah usia 6m sudah bs dilihat dg kasat mata CP atau tidaknya?
Terimakasih
wah baru tau kl bayi yg lahir dgn bblr ada potensi CB...
Anak saya jg premature 34 week bb 1600gr panjang 42 cm, skr dah 7 bulan udah bs tengkurap bolak balik and kl didudukin dah bs tahan 1 menit lalu jatuh ke depan or kebelakang. Rabu bsk ke klinik tumbuh kembang untuk sesi ke2, saat sesi pertama usia 3 bulan katanya normal. Kira2 ciri2 yg lsg bs terlihat mata gejala awal cerebral palsy apa yah???
fiuhhhh...tengkyu bgt ya dok....jadi lega n gk patah semangat buat terus bantu Aira... :)
Dear mama Jarvi, kalau waktu lahir usia kehamilannya 27 minggu, berarti usia koreksinya saat ini 7 bulan, untuk usia 7 bulan belum bisa duduk sendiri dan merangkak masih normal.
Whooaaa mbk Kiki...anakmu prematurkah?
Anakku juga gitu...tp dia prematur...sekarang usianya hampir 11 bln tp juga blm bisa duduk sendiri. Tulang pinggulnya yg kiri memang agak miring, tapi sekarang udah lumayan lurus...terapinya ya pijat bayi gitu...alhamdulillah sekarang sudah mulai kuat kalo didudukin tegak agak lama walopun blm bisa sendiri...mumpung ada expertnya ni hehehe...sekalian tanya deh...kalo anakku usia lahirnya wkt itu 27 mg; BB 1,6kg; PJ 39cm; posisi lahir pantat duluan...apakah normal ya kalo sampe sekarang dia blm bisa duduk sendiri? bahkan merangkak pun blm...saya tahu bahwa kita tidak bisa menyamakan perkembangan baby prematur dgn yg fullterm...tp apakah ini masih terbilang normal? tengkyuu!