Gangsta Granny

Oleh Gabriella F pada Selasa, 06 Maret 2018
Seputar Book Reviews
Gangsta Granny

Untuk mengimbangi minat baca Albert pada buku-buku bertemakan ilmu pengetahuan, saya mencoba menyediakan buku-buku cerita fiksi. Salah satu buku yang menarik perhatian saya adalah Gangsta Granny karya David Walliams. Judul buku dan ilustrasi pada sampul depannya langsung membuat saya berpikir bahwa buku semacam ini pasti cocok untuk Albert. Dugaan saya pun tepat sekali, ia suka membaca buku itu dan jadi penasaran dengan karya-karya David Walliams lainnya. David Walliams sendiri adalah penulis buku anak yang gayanya sering dibandingkan dengan Roald Dahl.

Buku ini bercerita tentang Ben, anak laki-laki berusia sebelas tahun yang merasa sebal karena setiap Jumat malam harus menginap di rumah neneknya. Menurut Ben, neneknya membosankan. Setiap kali Ben menginap, mereka akan bermain Scrabble dan makan sup kol. Namun ternyata ada dua hal yang tidak diketahui Ben tentang neneknya, ia pernah menjadi pencuri perhiasan internasional dan seumur hidupnya sang nenek berencana untuk mencuri mahkota kerajaan, serta kini ia memerlukan bantuan Ben.

Buku ini cukup tebal, terdiri dari 299 halaman, tetapi tulisannya besar-besar dan dilengkapi dengan ilustrasi menarik karya Tony Ross. Albert berulang kali tertawa seru saat membaca buku ini dan tak henti-hentinya menceritakan ulang bagian-bagian yang menurutnya lucu.

Di balik ceritanya yang lucu, penuh imajinasi, dan menarik perhatian anak-anak, David Walliams menyelipkan pesan-pesan moral yang bagus. Misalnya tentang perhatian kita terhadap orang tua atau tentang orang tua Ben yang terobsesi ingin agar Ben bisa meneruskan cita-cita mereka menjadi professional ballroom dancer. Padahal Ben sendiri sangat menyukai hal-hal yang berhubungan dengan pipa dan ingin menjadi tukang ledeng.

Selain Gangsta Granny, saya juga meminjam buku Grandpa’s Great Escape karya David Walliams. Namun buku setebal 462 halaman ini rupanya masih terlalu “berat” untuk Albert.

Ia hanya membaca beberapa halaman dan mengeluh kalau bukunya terlalu tebal. Saat saya baca, sebenarnya buku Grandpa’s Great Escape ini juga tidak kalah menarik dengan Gangsta Granny. Mungkin lain kali Albert mau membacanya lagi.

2 Komentar
Cindy Vania
Cindy Vania March 7, 2018 8:02 am

Wiihh baru tahu koleksi bukunya David Walliams. Jadi pengin baca juga deh..
oh iya Ka Gab, ada versi bahasa Indonesianya kah? soalnya the boys belum pernah baca buku cerita tebal full English. :)

ninit yunita
ninit yunita March 6, 2018 7:55 am

seru amat yaa si gangsta granny ini. alde masih baca wimpy kids :D nanti mau beliin ini juga ah. menarik!