Halodoc Membuat Ibu Antipanik

Oleh Lita Hapsari pada Selasa, 20 Februari 2018
Seputar Product Reviews
Halodoc Membuat Ibu Antipanik

Setiap ibu tentu pernah mengalami kepanikan saat mengetahui anaknya sakit. Sebab kepanikan juga yang membuat ibu bingung, harus melakukan tindakan apa untuk anaknya? Kepanikan yang berujung khawatir membuat ibu-ibu banyak bertanya di komunitas kesehatan anak, bertanya pada teman-teman yang sudah memiliki anak dan dianggap lebih berpengalaman.

Saat panik, tentu kita merasa kurang bisa berpikir jernih. Panik seringkali tidak mendatangkan solusi. Yang paling parah, kepanikan ini berujung pada percaya mitos-mitos yang masih dipercaya para orangtua modern.


Cha Cha Thaib (Ibu 1 orang anak, Moms Influencer) sedang berbagi pengalaman meredam panik saat mendapati anak sakit

Senang sekali The Urban Mama dan Halodoc mengundang saya untuk hadir dalam acara Halodoc Bloggers Gathering pada hari Minggu tanggal 11 Februari 2018 di Paradigma Cafe, Jakarta Pusat. Mengangkat tema “Mitos dan Fakta Seputar Penyakit pada Anak”, saya mendapat kesempatan untuk mengenal mitos-mitos yang sering didapatkan dari kepercayaan orangtua zaman dahulu dan masih dipercaya hingga kini. Faktanya dijelaskan oleh dr. Herlina, Sp.A, beliau adalah dokter spesialis anak yang menjadi salah satu tim medis Halodoc.

Mitos dan Fakta Penyakit Pada Anak


Dokter Herlina, Sp.A., memberi banyak saran dokter ahli supaya tidak mudah percaya mitos

Menurut dr. Herlina, Sp.A., terdapat 8 jenis mitos dan fakta yang sering menjadi kasus umum kepanikan para ibu menghadapi anak yang sedang sakit. Berikut saya jelaskan satu per satu beserta cerita pengalaman pribadi saat anak sakit:

1. Kejang

Urban mama tentu pernah mendengar mitos memberi kopi pada anak yang dipercaya bisa mencegah kejang. Padahal hal ini tidak disarankan karena metabolisme tubuh anak yang belum sempurna membuat proses pengeluaran kafein dari tubuh lebih lambat.

Pengalaman saya pernah menghadapi anak usia 1 tahun kejang demam pasti membuat saya panik dan langsung mendatangi IGD rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan yang tepat dari tim medis. Setelah kejadian itu, saya semakin waspada jika sewaktu-waktu anak saya mengalami kejang demam kembali. Dokter spesialis anak sudah memberi resep obat kejang dengan dosis yang tepat dan saya selalu sedia obat kejang di rumah, serta menyediakan obat kejang tambahan dalam tas P3K mini yang selalu dibawa saat bepergian.

2. Radang Amandel/Tonsilitis

Radang amandel pernah saya alami sejak kecil. Beruntung tidak sampai pada tindakan operasi amandel. Dokter selalu memberi saya obat khusus untuk mengurangi radang amandel. Biasanya saya merasakan demam dan sulit menelan. Setiap ke dokter dan diminta membuka mulut, dokter selalu berkata, “Amandelnya radang”. Bersyukur setelah mengalami hamil dan melahirkan, amandel saya sudah tidak pernah radang lagi.

3. Mimisan

Saya waktu masih anak-anak pernah mengalami mimisan. Kebetulan kondisi hidung saya kering dan pernah beberapa kali bersin selalu mengeluarkan darah. dr. Herlina, Sp.A, mengatakan bahwa mimisan tidak selalu disebabkan oleh kelelahan atau penyakit serius.

4. Terlambat Jalan

Anak saya mengalami terlambat jalan, banyak yang bilang karena ia sudah bicara terlebih dulu. Berkonsultasi dengan dokter spesialis anak yang rutin kami datangi dan beliau menyatakan anak belum bisa berjalan hingga 18 bulan itu masih normal. Akhirnya anak saya berani berjalan sendiri tanpa berpegangan saat usia 17 bulan. Sekarang usianya sudah 3 tahun dan sangat senang lari-lari.

5. Demam

Dulu yang kita tahu sebaiknya mengompres anak yang demam dengan air dingin. Padahal hal itu malah bisa meningkatkan suhu tubuh. Demam paling sering dialami anak saat usia 1 tahun hingga 2 tahun. Daya tahan tubuh anak masih berkembang dan masih tahap pemberian vaksinasi sesuai Tabel Vaksinasi yang disarankan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).

6. Cacar Air

Kita masih sering mendengar kalau sakit cacar air tidak boleh mandi, padahal dokter menyarankan agar tetap mandi untuk menjaga kebersihan tubuh selama sakit. Waktu masih anak-anak saya pernah mengalami cacar air, rasanya sangat tidak nyaman dan gatal sekali. Cacar air ini memang sembuh sendiri jika diberi tambahan vitamin untuk menambah imunitas tubuh.

7. Tumbuh Gigi

Fase pertumbuhan yang satu ini membuat kita para ibu harap-harap cemas. Tumbuh gigi ini bisa jadi menyenangkan dan kurang menyenangkan. Penyebab tumbuh gigi ini menjadi kurang menyenangkan adalah anak malas makan. Demam hanya bawaan kondisi tubuh anak saja. Kalau anak saya sedang sehat, fase tumbuh gigi justru tidak menyebabkan demam dan tidak rewel sama sekali.

8. Gondongan

Saat usia sekolah dasar, saya pernah sakit gara-gara gondongan. Dulu saya pernah disarankan menggunakan kompres air hangat di bagian yang bengkak gondongan. Saya juga diajak ibu saya ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Gondongan sembuh, saya bisa kembali sekolah.


Dari berbagi cerita ini, bersyukur sekali ternyata saya lebih percaya fakta ahli kesehatan dibandingkan mitos-mitos yang beredar di masyarakat.

Teknologi dari Aplikasi Halodoc Dapat Mengatasi Keluhan Pada Kesehatan Anak


Felicia Kawilarang menjelaskan manfaat serta fitur-fitur aplikasi Halodoc

Halodoc merupakan aplikasi kesehatan yang telah berada di tengah masyarakat Indonesia sejak tahun 2016. Menurut Felicia Kawilarang selaku VP Marketing Communication Halodoc, "Aplikasi Halodoc dihadirkan untuk memberi edukasi kepada para ibu mengenai penanganan medis yang tepat untuk sejumlah penyakit umum pada anak. Lewat situs Halodoc, para ibu bisa mendapat berbagai informasi kesehatan berupa artikel yang terpercaya. Selain itu, para ibu dapat dengan mudah mengunduh aplikasi Halodoc di smartphone masing-masing, dan memanfaatkan fitur-fitur Halodoc yang ada."

Dokter Herlina, Sp.A., menjelaskan, "Peran dokter atau ahli medis dibutuhkan dalam memberikan kenyamanan kepada para ibu baik saat penanganan maupun konsultasi. Berkonsultasi dengan ahli medis merupakan tindakan pertama yang tepat, sehingga ibu tahu apa yang perlu dilakukan sebelum terlambat karena penanganan yang salah. Dengan saran dari ahli medis serta tindakan yang benar saat menangani anak ketika sakit, anak dapat pulih dalam kondisi yang cepat."

3 Fitur Utama Aplikasi Halodoc

Apotik Antar

Fitur layanan apotik antar 24 jam yang bebas biaya pengantaran. Para ibu dapat memesan obat langsung melalui fitur ini. Khusus pengguna Aplikasi Halodoc diberikan diskon sampai 30% untuk membeli obat di Layanan Apotik Antar 24 jam dari Halodoc Hemat dan Watsons.

Hubungi Dokter

Kelebihan Halodoc ini salah satunya jika tiba-tiba anak sakit dan tidak memungkinkan pergi ke dokter segera bisa berkonsultasi langsung dengan dokter anak melalui video call. Canggih, kan? Cara ini sebagai bentuk pertolongan pertama jika orangtua merasa bingung harus melakukan tindakan apa saja sebelum pergi ke dokter secara tatap muka. Ini bisa mencegah salah diagnosis yang fatal akibatnya jika dilakukan tanpa pengawasan dokter.

Lab Service

Lab Service dari aplikasi Halodoc memberi layanan pengecekan kesehatan yang bekerjasama dengan Prodia. Fitur ini memungkinkan phlebotomist (petugas lab) untuk datang ke rumah atau kantor, dan melakukan pengecekan kesehatan seperti cek darah, ataupun urine. Saat ini fitur Labs dapat dimanfaatkan oleh pengguna Halodoc di sekitar Jakarta Pusat dan Selatan

Selain fitur-fitur bermanfaat dalam aplikasi Halodoc. Teman-teman semua dapat mendapatkan informasi menarik seputar kesehatan dan aneka tips Gaya Hidup Sehat di website www.halodoc.com, Facebook "Halodoc", Twitter @HalodocID, dan Instagram @halodoc.

Lengkap sekali, dan bagi saya yang sehari-harinya turut serta menjaga kesehatan anak dan keluarga, Halodoc membantu saya dalam memperoleh informasi kesehatan terpercaya. Saya yakin, ibu-ibu lainnya tidak akan mudah percaya mitos, sebab Halodoc mempermudah akses edukasi kesehatan bagi semua masyarakat di Indonesia.

 

Terima kasih kepada Halodoc dan The Urban Mama yang telah mengundang saya di acara Halodoc Bloggers Gathering. Semoga catatan dan berbagi cerita saya bermanfaat untuk teman-teman pembaca semua.

6 Komentar
musdalifa anas
musdalifa anas February 20, 2018 9:29 am

Terima kasih mama Lita tulisannya, sedih gak bisa hadir, tapi baca tulisan mama Lita jadi dapat summary-nya.

Senang ih ada aps halodoc ini, aku juga udah install biar gak panikan kalau anak-anak tiba-tiba sakit.

Lita Hapsari
Lita Hapsari February 20, 2018 1:23 pm

Halo Mama Ipeh, ulasan saya semoga bermanfaat ya. Halodoc bantu kita banget.

Terima kasih atas komentarnya Mama Ipeh :)

ninit yunita
ninit yunita February 20, 2018 8:48 am

seneng banget datang ke acara ini... jadi tau apa yang mitos dan apa yang fakta dalam penyakit anak.

btw seneng deh ada aplikasi halodoc ini. bener-bener membantu dan jadi solusi. aku langsung install!

Lita Hapsari
Lita Hapsari February 20, 2018 1:19 pm

Halo Mama Ninit. Sama-sama seneng kita mendapat ilmu yang tepat dan bermanfaat bagi kesehatan anak-anak kita. Halodoc ini wajib install. Bantu banget saat kondisi darurat butuh obat atau langsung konsultasi dokter Halodoc melalui video call. Solusi buat kita para Urban Mama.

Terima kasih atas komentarnya Mama Ninit :)

Cindy Vania
Cindy Vania February 20, 2018 7:20 am

Nice artikel mama Lita. Saya yang tidak hadir ke acara jadi dapat rangkumannya dari sini :)

Halodoc keren banget yaa.. kayaknya aplikasi ini wajib ada di smartphone deh, biar kalo ada apa-apa nggak perlu panik tanya sana-sini dan itu juga infonya belum tentu valid. :)

Lita Hapsari
Lita Hapsari February 20, 2018 1:15 pm

Halo Mama Cindy, betul. Aplikasi Halodoc keren banget. Wajib diunduh di smartphone kita. Tempat mencari solusi kesehatan yg tepat, ya Halodoc.

Terima kasih atas komentarnya Mama Cindy :)

 

Artikel Terbaru
Senin, 09 November 2020 (By Expert)

Mengenal Lebih Dekat Rahasia Manfaat BPJS Sebagai Asuransi Proteksi Kita

Jumat, 25 Desember 2020

6 Keuntungan Tidak Punya Pohon Natal di Rumah

Kamis, 24 Desember 2020

Rahasia kecantikan Alami dari THE FACE SHOP YEHWADAM REVITALIZING

Rabu, 23 Desember 2020

Lentera Lyshus

Selasa, 22 Desember 2020

Different Story in Every Parenting Style

Senin, 21 Desember 2020

Menurut Kamu, Bagaimana?

Jumat, 18 Desember 2020

Santa's Belt Macarons

Selasa, 15 Desember 2020

Christmas Tree Brownies