Libur akhir tahun lalu ternyata situasi jalan keluar kota macet luar biasa, bahkan melebihi macet saat libur lebaran. Saya jadi sedih juga kalau melihat anak-anak tidak liburan yang agak jauh dari rumah.
Setelah menimbang-nimbang, bapaknya Alun dan Lintang inisiatif mengajak jalan-jalan ke Ancol. Waduh, itu kan salah satu tempat rekreasi juga. Sudah pasti penuh dong ya saat musim liburan begini? Kami pun agak sedikit gambling dan memilih berangkat di malam hari, sambil berdoa mudah-mudahan jalanan dalam kota tidak sepadat yang ke luar kota. Kami berangkat dari rumah pukul 20.30 WIB. Tidak ngoyo dan pakai target. Sesampainya saja. Sebelum jalan, kami mampir di mini market, beli camilan dan minuman. Alhamdulilah jalanan lancar.
Sesampainya di Ancol sekitar pukul 21.30 WIB, kami senang karena ternyata pengunjung sudah lumayan sepi. Wisatawan sudah pasti datang dari pagi hingga sore karena ingin masuk ke aneka wahana dan menikmati suasana pantai di siang hari. Lalu kalau sudah malam begini, apa yang bisa dinikmati di Ancol? Pertama kami menikmati main ayunan dan perosotan yang tersedia gratis di pinggir danau dan juga pantai.
Ternyata walau sudah malam begini, masih ada satu dua keluarga yang mirip kami: datang full team dengan anak-anak yang masih kecil, bahkan ada yang juga bawa bayi, untuk menikmati suasana Ancol malam hari. Asyik ya! Namanya juga hari libur, tentu anak-anak itu juga dibebaskan sama orangtuanya untuk main sepuasnya sampai malam-malam. Sembari melihat di kejauhan deretan gedung-gedung berhiaskan lampu-lampu.
Kemudian kami pun bergeser ke taman yang penuh dengan alat-alat fitness seperti yang pernah diceritakan Mama Adhisti di sini. Saya dan anak-anak semangat mencoba dan berpindah-pindah dari satu alat ke alat lain. Olahraga malam deh jadinya. Alun paling tertarik dengan alat Air Walker. Handlingnya itu dia anggap sama seperti setir excavator dan alat berat sejenisnya. Jadi ia merasa seolah-olah sedang mengemudikan alat berat.
Kami bergeser ke Beach Pool. Sekadar lewat saja. Sudah menjelang tengah malam begini, masih ada juga loh keluarga-keluarga yang berenang di pantai. Kebetulan ombak cenderung tenang bahkan tidak ada, jadi aman terutama untuk anak-anak.
Nah yang terakhir, tentunya menikmati patung-patung yang dihiasi lampu. Ini yang tidak akan kita temui kalau ke Ancol saat siang hari. Pada pembatas jalan menuju Beach Pool, ada beberapa patung yang asik untuk dijadikan spot foto-foto:
1. Kapal Phinisi
2. Patung Icon Dufan
6. Kapal Paus
Seru, bukan? Mudah-mudahan kami sekeluarga bisa main ke sini lagi malam-malam, karena pengalaman dan suasana tanpa terik matahari sudah pasti terasa berbeda.
@Mba Cindy: iyaa...kalo kamu ke Jakarta sempetin ke Ancol ya :)
@Mba Angie: sama-sama ya mbak. Padahal fotonya cuma pake kamera hape biasa, kesannya kayak bukan di Jkt ya? hihihi...jd malu :)
Wiih belum pernah ke Ancol malem-malem, ternyata seru ya. Bener banget ngga kena terik itu juaranya hihi, pemandangan gedung-gedungnya juga baguus kaya bukan di jakarta. TFS mama imel :)
Seru banget mba Imel jalan-jalan malam di Ancol. Duhh jadi kangen deh :)
Maaf baru respon ni. Terima kasih mamamods sudah menayangkan artikel ini :)
Untuk semua komen, terima kasih ya. Memang pengalaman yang berbeda banget datang ke Ancol malam-malam begini. Kalau pertunjukkan lasernya justru saya belum pernah tau, hehe (kudet banget yah?). Mudah-mudahan ke depannya Ancol semakin menyenangkan buat rekreasi keluarga ya mamas semua :)
Wah ide bagus nih malam-malam ke Ancol, ternyata bagus juga ya... dan kalau gak salah ada pertunjukan lasernya juga kalau malam.