Bulan puasa sudah berlalu, tetapi ada beberapa hal yang tidak berlalu begitu saja... salah satunya adalah kenangan indah berbuka dengan hidangan takjil manis yang enak-enak. Ini salah fokus sekali dari Ramadhan goals, tetapi menyantap hidangan takjil seperti kolak, bubur biji salak dan es buah itu rasanya nostalgic sekali ya. Kalau di Indonesia, rasa-rasanya selama bulan puasa bisa hampir tiap hari berbuka puasa dengan kolak dan kawan-kawannya. Tapi kalau di sini, saya hanya membuatnya sesekali saja untuk mengobati rindu suasana Ramadhan di tanah air.
Di Ramadhan tahun ini karena berbagai kesibukan setelah pindahan, saya tidak sempat membuat hidangan takjil manis-manis tersebut. Seorang teman berkomentar, ada yang 'kurang' ya kalau tidak makan hidangan takjil manis-manis bersantan. Saat diundang berbuka puasa di restoran, hidangan pencuci mulut yang disajikan adalah mango sticky rice. Saat itu jujur saja, saya belum pernah makan hidangan mangga dan ketan legit berlumur kuah santan tersebut. Tetapi banyak teman yang sudah makan dan bilang rasanya enak sekali. Ternyata memang benar-benar enak.
Kalau beli di restoran Thai di kota tempat kami tinggal, seporsi mango sticky rice bisa dibandrol sampai Rp. 200.000,-. Harga yang terlalu fantastis untuk seporsi dessert sebesar piring kecil. Di Indonesia sudah dapat mangga berapa kilo tuh? Karena enaknya sampai bikin 'merem-melek' tapi rugi kalau harus beli lagi, akhirnya saya cari tahu cara membuatnya sendiri. Mango sticky rice ini mudah sekali dibuat, memasak ketannya cukup pakai rice cooker. Saus santannya pun tinggal aduk saja. Satu-satunya yang susah adalah menemukan mangga selezat mangga harum manis dan gedong gincu di kota kecil di utara Eropa ini.
Kata teman saya, mangga Pakistan yang dijual di toko bahan makanan Asia itu aroma dan cita rasanya persis seperti mangga Indonesia (meski ukurannya sedikit lebih kecil). Langsung keesokan harinya saya ke toko asia beli mangga. Untungnya lagi, pemilik tokonya bilang sekarang sedang musim mangga sehingga stok mangga bakal datang lebih sering dari biasanya. Mari kita pesta mango sticky rice!
Bahan-bahan (untuk 4 porsi):
- 1 kotak santan kental instan, bagi dua
- 250ml beras ketan putih, rendam minimal 3 jam (direndam semalam lebih baik lagi)
- 2 lembar daun pandan
- 2 buah mangga
- 2 sdt tepung maizena
- 100 ml air dingin
- Garam dan gula secukupnya
- 1 sdm biji wijen putih, sangrai (untuk taburan, bila suka)
Cara membuat:
- Tiriskan beras ketan putih yang sudah direndam. Aduk bersama sebagian santan kental. Beri selembar daun pandan yang sudah diikat atau dipotong-potong. Kukus dalam rice cooker sampai matang. Jika beras ketan masih agak keras atau agak mengering, beri sedikit air, aduk lalu kukus kembali sampai empuk pulen.
- Pindahkan nasi ketan ke wadah mangkuk tahan panas atau panci. Aduk nasi ketan dengan sedikit garam dan gula. Tutup dengan aluminum foil, simpan sebentar dalam kulkas.
- Dalam panci kecil, aduk tepung maizena bersama air dingin sampai tepung larut.
- Masukkan sisa santan dan daun pandan, aduk rata. Masak kuah santan sampai mengental. Cicipi, beri garam dan gula secukupnya. Sisihkan.
- Kupas dan potong-potong buah mangga sesuai selera.
- Keluarkan ketan yang sudah agak dingin, bagi empat. Beri potongan buah mangga, lalu siram dengan beberapa sendok kuah santan. Beri taburan wijen putih, bila suka. Sajikan.
Agar lebih mudah menyajikan ketan, urban mama dapat menggunakan ice cream scoop. Selamat menikmati musim mangga & selamat mencoba, Urban mama!
Aini buka PO dooonk :D
PO mango sticky rice? Boleh, mba Shinta... tapi cuma bisa di Indonesia yang mangganya banyak, enak & murah2, hihii
Maygaatt mba Ai bikin ngiler maksimaaaall..
Makasih resepnya mba.
sama2 Cindy, yuk bikin... ini hasil akhirnya pun enaaak maksimaaall :D
ngilerrrr. kayaknya gampang buatnya, pengen buat ah. tfs ya ai
sama2 Dieta, beneran gampang bikinnya & pasti enak :D
udah ngileeer sejak liat aini post di IG. asik ada resepnya! nyoba ah. thanks Ai :*
sama2 teh Ninit, selamat bikin! :D
aini, terima kasih resepnya, duh aku penggemar ketan mangga ini. Ternyata bikinnya juga gak susah ya. Baiklah pengen coba bikin ah, pas banget lagi musim mangga juga.
sama2 Ipeh, selamat bikin :D duh nikmatnyaaaa musim mangga di Indonesia itu menyenangkan sekali deh. Titip salam rindu buat harum manis & gedong gincu yaa Peh xD