Mendesain Karakter Anak Melalui Sensomotorik

Oleh Eka Gobel pada Sabtu, 13 Desember 2014
Seputar Book Reviews

Judul: Mendesain Karakter Anak Melalui Sensomotorik
Penulis:  Ratih Zimmer Gandasetiawan
Penerbit: Libri
Tahun: 2011
Jumlah Halaman:  131 Halaman
ISBN: 978-979-687-951-9


“Forgive me God, not for the things I can’t do, but for the things I won’t do. Amen”
- Ratih Zimmer Gandasetiawan


Anak perlu bermain pada usia emas, dan mungkin kita masih bisa menerapkannya sehingga porsinya menjadi 60% bermain sambil belajar saat usia emas berhenti, yaitu sampai usia delapan tahun ketika fase asosiasi pada anak dimulai. Fase asosiasi adalah fase ketika anak belajar menjadi lebih baik dalam mengontrol emosinya saat ia sedang bermain. Fase ini menjadi faktor terpenting dalam mengembangkan karakter anak yang kelak  menunjang potensi akademisi anak. Bermain dapat memberikan banyak manfaat untuk anak, seperti meningkatkan spontanitas, rasa percaya diri, kemampuan berpikir, kemampuan dalam mengambil keputusan, kemampuan bertutur kata lebih baik, memiliki empati melalui bahasa tubuh orang lain, serta anak menjadi kritis dan mampu memberikan jalan keluar dengan ide-ide yang cemerlang.

Buku ini juga memberi penjelasan tentang gangguan pada perkembangan bayi seperti bayi terlalu pasif atau terlalu rewel, bayi sulit digendong karena badannya kaku, sulit mengisap ASI atau susu botol, sering muntah, sulit menelan makanan dan makan “diemut”, tidak mengoceh dan tidak ceria. Selain itu, buku ini juga menjelaskan tentang faktor penghambat perkembangan bayi,  penanggulangan anak bermasalah dan pentingnya pelatihan sensomotorik.

Salah satu bagian terpenting adalah bab yang menjelaskan tentang berbagai kiat berinteraksi dengan anak melalui sensomotorik, seperti permainan dengan berbagai macam benda kasar dan lembut, mengenalkan ritme atau tempo dengan bernyanyi dan menari, permainan dengan bola, permainan beregu yang kompetitif, keterampilan jari tangan (menggunting, menempel, membentuk, menyusun, menarik garis, mewarnai, menggambar),  permainan untuk melatih keseimbangan badan, melatih konsentrasi dan mengatasi rasa takut (perosotan, jungkat-jungkit, ayunan, jembatan kayu, dinding panjat, dll), dan juga kiat mengenalkan anak dengan alam bebas seperti pantai, gunung, tempat anak-anak dapat melakukan banyak hal dan merasakan kebebasan yang kelak dapat mendewasakan anak. Buku ini juga memiliki bab catatan khusus untuk orangtua dan lampiran yang dilengkapi dengan gambar tentang latihan stimulasi sensomotorik yang dapat dilakukan orangtua di rumah bersama si kecil.


Ratih Zimmer Gandasetiawan adalah seorang fisioterapis dan praktisi pendidikan anak dengan kebutuhan khusus yang telah berhasil membesarkan ketiga anaknya yang mengalami learning disorder dan celebral palsy hingga menjadi pribadi berkarakter kuat dan mandiri melalui metode sensomotorik. Ia aktif mengajar dan menjadi pembicara dalam berbagai seminar pendidikan anak.

Saya merekomendasikan buku ini bagi Urban Mama Papa yang ingin membangun hubungan yang kuat dengan bermain bersama buah hatinya. Buku ini dapat menjadi sumber inspirasi orangtua untuk memicu perkembangan mental-intelektual anak ke arah yang lebih baik.

11 Komentar
Lita Hapsari
Lita Hapsari February 26, 2018 11:08 am

Salah satu buku wajib punya. Langsung beli ke penulisnya, Ibu Ratih Zimmer. 3 kali bertemu langsung dengan Ibu Ratih dan konsultasi perkembangan anak. Stimulasi jadi prioritas dan hak anak-anak kita juga. TFS Mama Eka.

Anita Anita November 9, 2019 3:28 am

Mba Lita, anak saya memiliki gangguan dengan sensor motoriknya. Apakah mba Lita memiliki nomor dan alamat ibu Ratih Gandasetiawan. Saya ingin konsultasi tentang anak saya

Siska Knoch
Siska Knoch December 21, 2014 8:35 pm

Waaa menarik banget buku dan isinya Eka, makasi banget uda review yaaa
mu nyari ah besok!

Mama Jo
Mama Jo December 17, 2014 6:55 am

Waaa....harus dicari nich bukunya. Thanks for sharing ya Mbak Eka.

hanana fajar
hanana fajar December 16, 2014 3:29 pm

bukunya wajib baca deh niii eka..
tfr yaaa..

Evi Mariani
Evi Mariani December 15, 2014 6:49 pm

Terimakasih Mbak Eka. Anakku agak penakut, mungkin karena orang tuanya (aku) yang justru mudah khawatir. Di toko buku umum ada ya Mbak?