Salah satu risiko tinggal jauh dari tanah air adalah rasa homesick yang tiba-tiba muncul mendera. Biasanya saya & suami mengobati homesick dengan memasak makanan Indonesia. Namun seringnya, tidak semua bahan-bahan makanan Indonesia mudah ditemukan di luar negeri. Salah satunya, mie kuning yang enak untuk membuat mie ayam khas Indonesia. Apalagi mie kuning basah, jangan harap mudah ditemukan di toko-toko produk makanan impor.
Suatu hari saat 'ngidam' mie ayam, di rumah yang ada tinggal pasta spaghettini (diameter pastanya lebih kecil daripada spaghetti). Kadung rindu melahap mie kuning dengan tumisan ayam jamur kecap, akhirnya spaghettini disulap menjadi mie kuning 'darurat'. Kok bisa? Kuncinya adalah pemakaian kunyit. Boleh menggunakan parutan kunyit yang diperas dan diambil airnya, boleh juga pakai bubuk kunyit. Tidak perlu khawatir mie-nya menggunakan pewarna berbahaya juga, karena kunyit adalah pewarna kuning alami untuk makanan. Dan untuk tumisan ayamnya, saya tambahkan chili flakes yang pedasnya lebih mantap daripada irisan cabai rawit. Hidangan mie ayam jamur pedas ini sukses jadi comfort food baru favorit saya dan suami. Berikut resepnya:
Bahan:
- 250g spaghettini (boleh pakai spaghetti)
- Air secukupnya untuk merebus pasta
- 1 sdt bubuk kunyit
- 1 sdm garam
- 1 sdm minyak goreng
Cara membuat:
- Dalam panci, panaskan air hingga mulai mendidih. Beri bubuk kunyit dan garam, aduk sampai larut.
- Masukkan spaghettini, masak selama 10-15 menit. Saat spaghettini mulai empuk, kecilkan api dan aduk agar pasta tidak lengket di dasar panci. Masak pasta hingga matang al dente (tidak terlalu lunak, masih kenyal saat dikunyah).
- Matikan api, angkat pasta, buang airnya. Bilas pasta dengan air dingin, buang airnya. Beri minyak goreng, aduk rata. Mie kuning 'darurat' sudah siap diolah. Jika hendak disimpan dalam kulkas dapat tahan sampai 2 hari. Simpan mie dalam wadah bertutup rapat; saat hendak diolah cukup siram dengan air panas mendidih dan tiriskan.
Bahan tumisan ayam jamur pedas:
- 400 gr filet dada atau paha ayam, potong kecil-kecil
- 4 sdm kecap manis
- 4 sdm kecap asin
- 1 sdm jahe parut
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 1 sdm minyak wijen
- 3 sdm minyak goreng
- 1 bawang bombay ukuran sedang, iris halus
- 6-8 butir jamur champignon/jamur kancing mentah
- 2-3 sdm chili flakes (cabai kering, bukan dalam bentuk bubuk)
- Pelengkap: daun sawi rebus, irisan daun bawang, dan bawang goreng
Cara membuat:
- Campur kecap manis, kecap asin, jahe, bawang putih dan minyak wijen. Aduk rata.
- Rendam daging ayam dalam campuran kecap. Sisihkan.
- Bersihkan jamur, iris halus melintang.
- Panaskan 2 sdm minyak goreng. Tiriskan daging ayam dari bumbu rendaman kecap. Tumis potongan daging ayam sampai matang. Sisihkan.
- Panaskan 1 sdm minyak goreng, tumis bawang bombay sampai harum.
- Masukkan seluruh sisa bumbu rendaman kecap dan irisan jamur. Masak api besar selama 2-3 menit.
- Masukkan chili flakes, aduk rata. Matikan api & tutup sesaat karena uap tumisan dengan chili flakes dapat terasa pedas.
- Tata 'mie kuning' di piring, beri 2 sdm tumisan ayam dan jamur pedas di atasnya. Beri sawi rebus, taburan daun bawang, dan bawang goreng. Sajikan.
Not bad eh, untuk menyembuhkan rasa rindu makan mie ayam. Mie kuning 'darurat' ini juga sudah saya coba untuk membuat mie godhog jawa, mie celor, mie aceh, dan bakmi goreng. Selamat mencoba, Urban mama!
Yummm! Enak bangeett hujan2 gini makan mie ayam! Thanks ai resepnya!
aiiii...gw sama anak2 suka banget makan mie ayam. harus bikin nih! makasih yaaa resepnyaaa..
Yang pecinta mie tunjuk tangan!
Tfs Ai!
aiiii, kamu bikin ngiler pagi-pagi, duh jadi mau mi ayam. ai kamu hebat ih masak terus, andai deket ya, bakal ketok rumah lo terua kayaknya minta makan, tfs ya ai
ainiii!
mau bikin ah! pas nih lagi hujan-hujan giniii...
btw fotonya kece bangetsss!