Profesi saya sebagai seorang pendidik menuntut ingatan yang luar biasa. Saya bekerja di sebuah sekolah swasta filial Jakarta yang buka cabang di Samarinda pada tahun 2006. Walau jurusan saya English Teacher, ternyata saya harus mengajar siswa kelas I dimana hampir semua bidang studi harus diajarkan. Selain dikarenakan setelah sekian banyak peristiwa kelalaian akibat pelupa dan tuntutan profesi, saya giat mencari tahu bagaimana sih meminimalisirnya. Mulai dari membawa catatan kecil kemanapun (yang akhirnya saya hilangkan juga) sampai reminder tools pada telepon genggam, hingga ketemu cara mudah dan menyenangkan dengan Mind Map oleh Tony Buzan. Mengingat beberapa keluhan orangtua siswa juga yang anaknya ternyata beberapa kesulitan menghafal dan memahami materi di sekolah yang kompetensinya lebih tinggi dibanding saat kita sekolah dulu. Dan mereka juga mengalami kesulitan membantu siswa di rumah karena adakalnya keterbatasan waktu dan kurangnya penguasaan materi terutama untuk bilingual.
Sistem ini sering saya gunakan ketika mengajar di kelas 3 pada tahun 2008. Kompleksnya materi siswa dengan sekian banyak mata pelajaran dan penggunaan bilingual untuk Science dan Mathematics mengharuskan saya mengajar dengan kreatif dan menyenangkan. Awalnya mungkin membingungkan, karena hanya berupa bagan dan panah. Namun, setelah melihat contoh langsung dalam buku Tony Buzan, Mind Map for Children, saya optimis, siswa saya pun bisa menerapkan. Dan kelak ketika Ghani (1y2w) udah mulai sekolah, saya pun akan senantiasa membantunya belajar di rumah dengan Mind Map.
Dan ternyata, mereka suka dan belajar jadi menyenangkan bahkan untuk materi yang tadinya mereka anggap susah. Hingga adakalanya mereka sendiri yang berkreasi dalam membuat mind map.
Saya tentunya bukan ahlinya, dan masih harus terus belajar, dan ini beberapa dari kesimpulan saya pribadi.
Mengapa Mind Map begitu menyenangkan?
- Anak-anak tidak dibebani oleh begitu banyak hafalan materi karena hanya kata-kata kunci saja yang harus diingat.
- Anak-anak termotivasi untuk belajar karena mereka boleh meletakkan gambar dan warna sesuai minatnya.
- Meringankan kerja otak anak-anak.
- Menyeimbangkan otak kanan dan kir.i
Tips Mudah Mengajarkan Mind Map:
- Buat ringkasan terlebih dahulu tentang materinya.
- Pilih beberapa kata kunci, sebisa mungkin 1 kata saja.
Contoh: Pelajaran Energi, kata kunci : jenis, contoh, benda, dll.
- Mintalah anak menggunakan pena warna warni dan membuat atau menggunting gambar dari majalah bekas.
- Review dan ajarkan cara membacanya.
Sebagaimana sejarah memilukan sifat pelupa saya (lebay). Dalam keseharian terutama perencanaan financial bulanan adakalanya saya menggunakan mind map. Namun seringkali saya lebih senang menerapkan dalam pembelajaran di kelas dan kelak saya sudah berniat juga untuk membantu Ghani (1y2w) menerapkan dalam kegiatan belajarnya.
Untuk info lebih lanjut bisa ke sini. Sebenarnya, untuk software mind map juga banyak tersedia namun saya lebih senang menerapkan secara manual karena lebih seru dan bebas berkreasi. Semoga urban Mama dan Papa bisa mulai membantu anak-anak belajar di rumah dengan menyenangkan.
banyak di gramedia, tp klo dah paham bisa kreasi sendiri kok
waaaaaaawwww.. sepertinya ini yang saya cari.. senasib, saya juga pelupa dan careless.. heuheu... awesome article nih. lebih lanjut mari kita tanya om google. EH mbak, buku mind mapping dapat beli dimana? heuheu...
honey : yup! Seru nih kalau ada workshop plus ngajak anak2 gitu :)
Ika : dirimu menjawab kebutuhanku... beberapa waktu ini gw emang penasaran sama mind map tapi belum sempet beli bukunya Tony Buzan. Ada buku mind mapping karangan yg lain dan belum sempet baca.
Klo ada workshop soal mind mapping ini kayaknya seru deh :)
sama2 mama astrid, senang bisa bantu :)