Kita sering mendengar bahwa minyak zaitun atau olive oil adalah jenis minyak yang baik, bagus untuk kesehatan, dan di sini juga banyak yang menyarankan agar menambahkan minyak zaitun untuk meningkatkan BB anak. Minyak zaitun banyak dipakai pada saat memasak untuk MPASI karena bisa dicerna 100% oleh tubuh dan tidak mengandung penyebab alergi. Selain itu, minyak zaitun juga mengandung asam lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan minyak zaitun juga bisa mengurangi risiko serangan jantung yang disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah. Minyak zaitun juga mengandung antioksidan alami yang melindungi sel-sel kita terhadap penuaan.
Namun tak jarang kita mendengar kalau katanya minyak zaitun tidak boleh untuk memasak, tidak boleh dipanaskan karena berbahaya untuk kesehatan. Sementara pada acara memasak di televisi kita sering melihat minyak zaitun adalah salah satu bahan utama yang dipakai.
Minyak atau lemak tidak lagi baik untuk dikonsumsi jika melebihi titik asap selama proses memasak. Titik asap minyak atau lemak adalah saat keluarnya asap ketika minyak atau lemak tersebut dipanaskan pada suhu tinggi. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita mengenal lebih dekat tentang minyak zaitun dan jenis-jenis yang beredar di pasaran. Minyak zaitun Bertolli merupakan merek minyak zaitun nomor satu di dunia.
Minyak zaitun didapatkan dari hasil cold press buah zaitun. Segera setelah dipanen, buah zaitun ini akan segera diproses dan sekitar lima kilogram buah diperlukan untuk mendapatkan satu liter minyak zaitun. Buah zaitun yang langsung diproses dan dimasukkan ke dalam botol segera setelah dipanen akan menghasilkan Extra Virgin Olive Oil yang kaya rasa dan aroma. Minyak zaitun Bertolli Extra Virgin ini cocok untuk ditambahkan langsung pada salad, bumbu, dan pasta. Jadi digunakan dalam keadaan dingin, tidak perlu dipanaskan.
Untuk memasak makanan, lebih cocok jika menggunakan Minyak zaitun Bertolli Classico atau Extra Light. Untuk menghasilkan kedua jenis minyak zaitun ini, minyak hasil cold press menjalani proses lanjutan agar tidak terbakar saat dipanaskan. Minyak zaitun Bertolli Classico memiliki cita rasa yang sedang dan cukup stabil pada temperatur tinggi sehingga cocok untuk menggoreng dan memanggang. Sedangkan jika kita tidak mau cita rasa minyak zaitun memengaruhi rasa makanan kita, misalnya saat ingin membuat masakan tradisional Indonesia tetapi mengganti minyak nabati dengan minyak zaitun, kita bisa memilih minyak zaitun Bertolli Extra Light. Minyak zaitun Bertolli Ekstra Light memiliki titik asap yang tinggi yang membuatnya ideal untuk memasak pada suhu tinggi terutama untuk menumis.
Jadi dengan minyak zaitun Bertolli Ekstra Light kita bisa memasak makanan Indonesia biasa, seperti yang telah dicoba oleh Chef Antonio saat ia berkunjung ke sini bulan Desember lalu. Saat itu Chef Antonio memasak beberapa makanan Indonesia seperti udang balado, tumis kangkung, dan nasi goreng. Apakah urban mama pernah mencoba membuat masakan Indonesia dengan menggunakan minyak zaitun? Jangan lupa ikuti diskusi mengenai serba-serbi minyak zaitun di sini ya mama!
ooh ternyata itu bedanya dr masing2 oil, baru paham....thanks mama Gabriella Felicia, jd tambah ilmu nih :)
terima kasih artikelnya mba, jadi kalo untuk mpasi baiknya yg mana tergantung prosesnya ya. sekali lagi terima kasih ya mba
ellaa...tfs yaa..itu masakannya menggoda perut banget hehe
Jadi tambah ilmu, tentang EVO, ELO dan Classic. Terima kasih ulasannya
terima kasih mbak untuk ulasannya...jadi berarti yang bagus untuk tambahan mpasi adalah yang extra virgin ya?