Perkembangan Bahasa Ayesha

Oleh Ade Kumalasari pada Jumat, 05 Februari 2010
Seputar Our Stories

Sebelumnya, suami saya khawatir perkembangan bahasa Ayesha lambat. Mungkin karena asupan bahasanya agak kurang (kami tinggal di Sydney dan hanya tinggal berempat serumah,  apalagi saya bukan Ibu yang cerewet), atau mungkin karena faktor dwibahasa (kami menggunakan bahasa Indonesia, sementara kakaknya, Anindya, dan lingkungan tempat tinggal kami menggunakan bahasa Inggris).

Ternyata perkembangan Ayesha baik-baik saja, hanya masalah waktu. Mungkin selama ini dia masih sibuk mengamati bagaimana kami bicara dan bagaimana kata-kata diucapkan. Dalam sebulan terakhir Ayesha sudah bisa mengucapkan sendiri (tanpa menirukan) lebih dari tiga puluh kata-kata tunggal, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Dan lebih banyak lagi kata-kata yang dia mengerti, meskipun dia belum bisa mengucapkannya.

Kami tidak secara sengaja mengajarkan kalimat tertentu dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia, mana yang lebih mudah diucapkan saja. Misalnya, Ayesha lebih mengenal 'bird' daripada 'burung', 'ant' daripada 'semut'. Namun Ayesha menggunakan kata 'naik' daripada 'climb' dan 'perut' daripada 'stomach'. Kami kadang juga kaget sendiri ketika Ayesha tiba-tiba mengucapkan kata versi bahasa Inggris meskipun kami mengajarinya dalam bahasa Indonesia, misalnya: kami bilang 'topi' tapi akhirnya lebih suka bilang 'hat'. Mungkin kasus yang terakhir ini dia meniru Kakaknya.

Seperti bayi-bayi lainnya, kata pertama yang diucapkan Ayesha adalah 'Ma'. Saya sempat ge-er. Namun ternyata waktu itu (Ayesha kira-kira berusia 11 bulan) kata Ma yang diucapkannya tidak ada maknanya. Ayesha mengucapkan Ma untuk meminta sesuatu, apapun. Kata Ma diucapkan seperti rengekan. Selanjutnya Ayesha bilang 'mak-mak' untuk meminta ASI dari saya. Biasanya kata ini diucapkan sambil menepuk-nepuk dada saya.

Kata pertama Ayesha yang benar-benar ada maknanya adalah 'No'. Ini pasti dia dapat dari Kakaknya yang sering keras-keras bilang 'No' untuk menolak sesuatu. Kadang Ayesha bilang 'No' sambil menggeleng-gelengkan kepala. Dengan senjata 'No' ini, Ayesha jadi keras kepala banget dan dengan tegas menolak apapun yang tidak dikehendakinya.

Selanjutnya adalah kata 'open'. Kata ini praktis sekali digunakan Ayesha untuk minta tolong membukakan sesuatu, seperti makanan, mainan, pintu atau buku. Kata yang mirip digunakan dengan 'open' adalah 'baca'. Ayesha sering sekali menghampiri kami dengan membawa buku kesayangannya dan mengatakan 'baca', meminta kami untuk membacakan cerita.

Dengan berbekal lima kata: Ma, Mak-mak, No, Open dan Baca, tampaknya Ayesha sudah puas dan bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Ini membuat perkembangan bahasanya terhenti. Sampai beberapa bulan tidak ada penambahan kata-kata baru, meskipun dalam komunikasi dengan kami, Ayesha semakin mengerti lebih banyak kata-kata.

Namun kemudian, kira-kira sebulan yang lalu, banyak sekali kata-kata yang keluar dengan jelas dari mulut Ayesha, seperti hujan deras yang dimuntahkan dari langit. Akhirnya dia bisa mengucapkan kata Daddy, Kakak dan Mama yang memang merujuk kepada kami. Kemudian dia menggunakan kata 'help' untuk minta tolong, bukan sekedar merengek 'ma'.

Ada kejadian lucu berkaitan dengan belajar bicara ini. Untuk mengajarinya mengucapkan 'thank you', kami selalu mengucapkan 'thank you' setiap kali memberi Ayesha sesuatu. Hasilnya adalah: Ayesha bisa bilang 'thank you' yang kedengarannya seperti 'che-che' setiap kali dia memberikan sesuatu. Akhirnya kami diam saja ketika memberi Ayesha dan baru bilang 'thank you' ketika Ayesha memberi kami. Sekarang Ayesha bisa bilang 'thank you' di saat yang tepat.

Selain bicara, Ayesha sudah mulai bisa 'menyanyikan' beberapa lagu. Pengucapan liriknya memang masih berantakan, namun nadanya sudah benar. Lagu yang Ayesha bisa adalah Twinkle-twinkle Little Star, Ba-ba Black Sheep, Do-Re-Mi dalam Sounds of Music dan Humpty Dumpty. Untuk lagu If You're Happy, dia bisa melakukan gerakannya, tapi belum bisa menyanyikan.

Berikut adalah daftar kata-kata yang sudah bisa diucapkan secara mandiri oleh Ayesha.
Kata benda: Mama, Dadda (maksudnya Daddy), Kakak, babba (maksudnya baby), bird, ant, ball, hat, shoes, pear, apple, cheese (maksudnya kamera), kaca, pop, perut, popok, kaki.
Kata kerja dan sifat: open, help, press, bye,hot, pipis, eek, naik, close, baca, main, minta, ambil, habis, cuci, pakai, cantik.

Tentu saja, kata favoritnya tetap 'No'. :)

Kategori Terkait


Tag Terkait

17 Komentar
thelilsoldier
thelilsoldier February 5, 2010 8:51 am

@Thalia: wah sama ya? ngga tau tuh kenapa begitu.
@Mamamala: ngga sengaja say..
@Slesta: yes, mom?

Ade Kumalasari
Ade Kumalasari February 5, 2010 7:33 am

@ shinta: duh, gak mau tapi bilang YES? tambah bingung dong... kayak orang India, geleng-geleng kepala tapi bilang yes yes yes... hihihi

@ thalia: perlu penerjemah bahasa bayi kali ya... heheh

@ toto: sayangnya sekarang Ayesha udah jarang bilang 'eek' lagi. saya ajari dia bilang 'poopoo' dan 'weewee' karena itu yang biasa dipakai di childcare. mungkin dia jadi bingung.

myson February 5, 2010 12:00 am

Ayesha cutie, ini tante lagi terkakak-kakak baca "eek"! ;D Ponakan saya, cowok, dulunya diam sekali, rupanya semua kosa kata direkam baik-baik, begitu umur 2 tahun 2 bulan, wuaaaaaaaaa ngomong nggak bisa berhenti.

thalia kamarga
thalia kamarga February 4, 2010 10:16 pm

@mamamala - kalo yang ini emang ga sengaja... kadang2 kalo dia inget, aina berusaha bilangnya pohon. tapi kalo cepet2 yang keluar hopon. dan istu, dan yang kebalik2 lainnya... yang seru kalo 3+ syllables atau bahasa inggris... halah, susah ngertinya :)

shinta lestari
shinta lestari February 4, 2010 5:20 pm

hihi.. iya bener! jawaban paling gampang yah?
akhir2 ini gue lagi sering ngajarin naia ngomong "YES". jadi sekarang kalo dia gak mau pun dia bilang yes.. *gak ngaruh*