Belum lama ini kami sekeluarga piknik dadakan di Bumi Perkemahan dan Wisata (BUPERTA) Cibubur. Sebenarnya setiap kali kami berkunjung ke rumah orangtua saya di Cileungsi, kami selalu melewati tempat ini. Dan setiap kali melihat danau di dalam kawasan ini (yang terlihat dari jalan raya), Medina dan Mecca akan berteriak “Danau! Danau!”. Jadi dalam hati saya berkata, jika ada waktu kami akan “mampir” ke sana, supaya anak-anak bisa melihat danau tersebut dari dekat.
Saat Medina dan Mecca akan berkunjung ke rumah nenek, kebetulan lalu lintas jalan tol Jagorawi pagi itu tidak padat, jadi pukul 9 pagi kami sudah memasuki gerbang tol Cibubur. “Wah, ini kesempatan”, pikir saya. Karena biasanya perjalanan yang direncanakan malah tidak jadi, secara spontan saya mengajak suami berbelok ke BUPERTA Cibubur. Suami pun setuju, mengingat hari masih cukup pagi dan melihat cuaca hari itu cukup bersahabat.
Dengan hanya membawa bekal seadanya, hanya 2 tangkup roti isi selai, 1 buah pir, 2 kotak susu UHT dan 1 botol air mineral, kami memulai piknik dadakan ini. Tiket masuk BUPERTA ini adalah Rp6.000,-/orang. Bila membawa kendaraan, dikenai biaya tambahan, untuk mobil Rp8.000,- dan motor Rp5.000,-. Karena setahu saya BUPERTA ini hanya tempat perkemahan Pramuka, jadi tujuan saya waktu itu hanya satu, mengajak anak-anak naik “bebek-bebekan” di danau, dan membiarkan mereka berlarian bebas, sejenak menghirup oksigen yang berlimpah di sini. Padahal setelah saya browsing ternyata ada Taman Lalu Lintas untuk anak-anak di sini. Mungkin lain kali kami akan datang lagi, sambil bersepeda sepertinya seru.
Di dekat danau juga ada arena bermain anak-anak, dengan 2 buah ayunan dan 1 perosotan, tapi tempatnya kurang terawat dan kotor, jadi anak-anak tidak nyaman bermain di sana.
Kami pun meneruskan perjalanan. Sampai di tepi danau, Medina dan Mecca sangat excited, ingin segera naik “bebek-bebekan”. Tarif naik “bebek-bebekan” ini Rp10.000,-/orang dan untuk anak di bawah 3 tahun gratis. Sebenarnya setelah dilihat dari dekat agak ngeri juga ya, naik “bebek-bebekan” di danau seluas ini, tapi petugas meyakinkan kalau ini aman, jadi ya kita coba saja kalau begitu. Tetapi setelah saya pikir-pikir lagi, nekat juga ya ini, kami tidak memakai jaket pelampung dan tidak ada alat keselamatan apa pun di “bebek-bebekan” ini.
Selain "bebek-bebekan", ada juga "perahu naga" di sini untuk penumpang yang berombongan.
Kalau “perahu naga” memakai mesin, maka “bebek-bebekan” harus dikayuh agar bisa meluncur. Untung ada suami yang mengayuhnya dengan penuh semangat. Kami pun sukses mengelilingi danau.
Setelah 30 menit berputar-putar kami menepi. Alhamdulillah selamat sampai ke tepian dan menjejakkan kaki kembali di darat. Setelah makan bekal, anak-anak membeli gelembung sabun. Mereka bebas bermain dan berlarian sepuasnya, sebelum kembali melanjutkan perjalanan ke rumah nenek.
seruu...
ini deket dari rumah. sering juga ke sini, piknik di bak pasir, lari pagi atau main2 sepeda di taman lalu lintas.
kalau hari biasa, tempatnya lebih bersih, tapi sepi, jadi agak spooky hihihi..
kalo hari minggu rame banget, banyak makanan pula :)
seneng yaa.. oksigen melimpah! happy :)
Bunda Wiwit (eh, nama kita sama lho ;), iya Alhamdulillah mereka seneng banget..
Cindy, ayo kapan-kapan kesana liat ijo-ijo :)
Zata, iya murmer :)
buat anak-anak, bisa lari-lari sepuasnya itu bahagia, hehe..
yay! Medina and Mecca seneng banget tuh keliatannya..
gw juga sering bawa anak2 ke sini, murmer dan yang pasti mereka enjoy banget..
Waah asiknyaaa bisa main di BUPERTA. Aku belum kesampean ajak anak2 kesana nih..
Medina dan Mecca happy banget :))
waaahh.. seneng ya bisa lari-larian bebas bersama anak-anak.. Keliatan sekali cerianya.. seneng liat ketawanya medina dan mecca :)