Salah satu hal yang dilakukan Lintang saat liburan, selain mengunjungi rumah mbah di Jogja, main bersama teman-teman di sekitar rumah, atau main Ipad (tentu saja), adalah berkreasi dengan kerajinan tangan.
Lintang sendiri sering punya banyak ide di kepalanya, seperti mengubah kardus bekas jadi kepala barongsay, atau kotak sepatu bekas jadi mesin tiket. Kadang, Lintang juga mencari ide di internet, dari youtube biasanya. Seperti liburan ini, ia sempat membuat playdough untuk adik kecilnya Sekar, hanya dari tepung terigu, garam, dan air, dengan mempelajari tutorial di youtube.
Nah, saat kehabisan ide, ia pun membuka-buka buku keterampilan yang kami punya di rumah. Salah satu buku menjadi salah satu ide prakarya Lintang kali ini adalah Kreasi Piring Kertas, terbitan Erlangga.
Prakarya dalam buku yang ditulis oleh Izzul Fitriyah ini, tidak memerlukan banyak bahan/pernah-pernik. Malah, bisa memanfaatkan piring-piring kertas yang ada di rumah. Kebetulan masih ada sisa beberapa lembar piring kertas dari acara kumpul-kumpul beberapa bulan lalu. Ada banyak bentuk kreasi ditawarkan pada buku setebal 46 halaman ini, mulai dari sandal, kura-kura, es krim, boneka, sampai gerbong kereta.
Lintang memilih membuat bentuk gajah dan saya menemani, sambil mencoba bentuk kura-kura. Kreasinya cukup sederhana, cara membuatnya pun tak sulit, bahkan mungkin, untuk ukuran Lintang (9 tahun) terlalu mudah. Jadi saya rasa, kalau urban mama punya anak-anak usia TK pun sudah bisa diajak membuat kreasi ini. Mungkin dengan bantuan sedikit saat membuat pola-polanya.
Di buku ini memang diminta untuk menyediakan piring kertas berpola. Namun karena tujuannya memanfaatkan piring kertas sisa yang ada di rumah, maka kami pakai saja yang ada. Untuk tambahan variasi pola, kami menggunakan kertas karton dilapisi sisa potongan kertas kado. Alat lain yang dibutuhkan hanyalah lem dan gunting.
Karena cukup sederhana, tak butuh waktu lama memang untuk menyelesaikannya. Dan hasilnya: lucu sekali!
Setelah jadi, kami berdua lalu berpikir kura-kura dan gajah ini mau dijadikan apa. Karena kalau hanya begitu saja, pasti nantinya, malah tak terpakai, dan akhirnya terbuang. Lintang punya ide untuk jadi penghias di kamarnya. Ia langsung membawanya ke kamar, dan ternyata ditempelkan pada dua sisi papan tulis yang biasa digunakan Lintang untuk menulis sesuatu yang penting atau harus diingat, atau untuk menggambar sesuatu, atau tempat kami menulis soal saat Lintang belajar untuk menyiapkan ulangan.
Jadilah si kura-kura dan gajah itu menjadi hiasan papan tulis. Lumayan juga, “hiasan baru” itu cukup menambah suasana baru di kamar Lintang. Semoga juga bias menambah semangat belajar Lintang di tahun ajaran baru ini.
mau coba buat untuk anakku, krn blm bisa buat sendiri,, hehehe
Wah seru sekali!
Asik yaa kalau ada buku panduannya kayak gini. Cocok banget buat aku yg pengen ajak anak-anak berkreasi tapi kurang kreatif :P
TFS mama Veronika dan kakak Lintang..
hahaha... sama moms Cindy, saya juga bukan ibu kreatif. Kalah jauh sama ide-idenya LIntang. makanya "minta bantuan" buku, kalau Lintangnya juga lagi nggak ada ide.
Wah seru ya Lintang, bisa bikin macem-macem dari piring kertas.
Iya moms Dieta. Pilihan bentuknya macam-macam. Lumayan buat ngabisin piring kertas sisa. hehehe... soalnya biasanya cuman disimpen, sampai akhirnya lupa kalau masih punya simpenan. dan nggak kepake juga akhirnya...