Beberapa waktu lalu, saya dan Lana berjalan-jalan ke toko buku dan membeli buku seri Wulan Keliling Indonesia yang ditulis oleh Wati Yusuf. Awalnya hanya melihat sekilas, tetapi setelah membuka buku Wulan di Yogya, saya tertarik membelikan untuk Lana. Kebetulan Lana belum pernah ke Yogya.
Setibanya di rumah, Lana langsung minta dibacakan buku Wulan ke Yogya ini. Seru sekali ceritanya! Wulan pergi ke Yogya bersama ayah dan ibunya untuk menghadiri pernikahan saudaranya. Selama di Yogya diceritakan Wulan makan nasi gudeg dan menyaksikan upacara pernikahan Tante Sari dalam adat Jawa. Wulan juga sempat mengunjungi tempat wisata seperti Keraton, Candi Prambanan, menonton Sendratari Ramayana dan berjalan dalam lorong-lorong Taman Sari. Tak lupa Wulan juga berjalan-jalan naik becak bersama ibu ke Pasar Beringharjo.
Lana suka sekali dengan buku Wulan di Yogja ini. Ia sampai minta dibacakan berulang kali. Saya sampai ikut tertarik untuk mengajak Lana ke Yogya jika ada kesempatan berlibur nanti. Lana bahkan sudah berencana untuk membawa buku ini dan akan menempelkan foto liburannya sendiri di tempat yang sudah disediakan dalam bukunya.
Melihat Lana sangat tertarik dengan seri buku ini, saya lalu mengajak Lana ke toko buku lagi dan membelikan cerita Wulan yang lain, yaitu Wulan di Jakarta dan Wulan di Bali. Sebenarnya kota Jakarta dan Bali tidaklah asing bagi Lana karena ia sudah pernah mengunjunginya. Tetapi tetap saja banyak hal-hal baru yang kami dapatkan saat membaca buku seri Wulan Keliling Indonesia ini.
Pada buku Wulan Di Jakarta, kita diajak untuk berkeliling kawasan kota tua. Bersama ayahnya, Wulan mengunjungi beberapa museum, seperti Museum Bahari yang terletak dekat Pelabuhan Sunda Kelapa. Wulan senang sekali melihat berbagai model perahu kuno, antara lain Kapal Phinisi dengan layar lebarnya. Wulan lalu berkunjung ke Museum Fatahillah yang terkenal sebagai museum sejarah kota Jakarta. Tentu saja Wulan tak lupa untuk berkunjung ke Monas, monumen yang menjadi lambang kota Jakarta. Kebetulan saat itu sedang ulang tahun Jakarta, jadi Wulan bersama sepupunya sempat menonton arak-arakan ondel-ondel. Wah, walaupun kami tinggal di Bogor yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, tapi bisa dibilang kami belum pernah mengajak Lana berkunjung ke berbagai museum di Jakarta. Lana juga antusias sekali ingin naik ke puncak Monas.
Saat membaca buku tentang Wulan di Bali, saya bercerita pada Lana kalau waktu itu ia juga pernah ke Bali. Lana sendiri ingat bahwa ia pernah ke sana, tapi sudah tidak terlalu ingat dengan detailnya karena saat itu ia masih kecil. Wulan menonton tari Kecak di Pura Uluwatu dan mengunjungi museum lukisan Le Mayeur di Sanur. Selain itu Wulan juga sempat bermain-main di Tanjung Benoa, sambil melihat banyak orang yang berolahraga air.
Lana senang sekali dengan ketiga buku Wulan ini. Dengan membaca buku ini, Lana jadi tahu cerita tentang kota Jakarta, Yogya, dan Bali, serta tempat-tempat wisatanya. Wulan diceritakan selalu merasa terkesan karena setiap tempat memiliki ciri khasnya tersendiri. Semua unik dan menarik.
Buku Wulan Keliling Indonesia ini termasuk traveling book for children, dengan kalimat-kalimat sederhana dan mudah dicerna anak-anak usia 3-5 tahun. Ilustrasinya juga menarik untuk anak-anak. Pada halaman belakang disediakan lembar aktivitas yang selalu disukai anak-anak. Buku ini ukurannya tidak terlalu besar, sehingga mudah dibawa ke mana-mana, termasuk jika nanti Lana berjalan-jalan ke Yogya. Saya berharap semoga nanti juga akan terbit buku Wulan berjalan-jalan ke kota-kota lain di Indonesia.
@arninta: beli di Gramedia, ninta. selamat hunting yaa :)
@teta: ada d gramedia ya mama, selamat membaca Yama :)
@Hanana: amiiin :)
Hi kakak Lana! Bukunya bagus deh, tfs ya Ipeh. semoga nanti keluar lagi edisi kota-kota lainnya ya... ok untuk menambah wawasan anak bgt ni :D
Bukunya seru! Jadi pengen tambah koleksi buku di rumah nih...
wahhh jadiii pengeeen jugaaa... smoga nanti azani ky kakak lana, suka buku:)
Yama jg pasti suka nih sama buku ini, cari ah.. makasih reviews nya ya mama ^^