Di artikel minggu lalu, saya sudah memaparkan bahwa ASI dan menyusui: Terbaik untuk Bayi. ASI & menyusui tidak hanya memberikan yang terbaik untuk bayi, tapi juga untuk Mama, maka di artikel hari ini, saya ingin memaparkan kenapa menyusui juga memberikan keuntungan bagi Mama.
ASI adalah ‘cairan hidup’ yang setiap waktunya komposisinya berubah mengikuti kebutuhan bayi. Dimulai dari ASI pertama/kolostrum sampai ASI matang yang juga setiap menitnya berubah dari foremilk yang tinggi laktosa sampai hindmilk yang kaya lemak.
Kata “latch” sendiri mendeskripsikan cara bayi memasukkan payudara Mama ke dalam mulutnya. Makin baik bayi melekat maka bayi akan makin mudah mendapatkan ASI Mama dan Mama juga akan terhindar dari nyeri pada puting dan payudara secara umum.
IMD adalah proses memberikan kesempatan kepada bayi untuk mencari sendiri (tidak dipaksa/disodorkan) sumber makanannya dan menyusu pada ibunya segera setelah melahirkan selama minimum 1 jam.
Pada kelompok bayi yang hanya menerima ASI, maka ASI pertama/kolostrum akan keluar 23 jam pasca melahirkan, sementara pada kelompok bayi yang sempat menerima asupan lain selain ASI maka rata-rata ASI keluar 33,5 jam pasca meahirkan. Jadi pemberian asupan lain selain ASI akan menunda keluarnya ASI.
Sel-sel payudara sejak dini mulai dipersiapkan untuk proses menyusui sampai setelah bayi lahir. Ukuran payudara akan bertambah saat hamil dan akan semakin bertambah saat menyusui karena rangsangan prolaktin dan oksitosin.
Apakah yang dimaksud 7 kontak plus menyusui? yaitu waktu-waktu khusus yang dianjurkan untuk urban Mama Papa atau keluarga lainnya untuk bertemu dan konsultasi dengan konselor menyusui, sehingga didapatkan informasi yang relevan mengenai ASI, menyusui, dan permasalahannya.