Tahun pertama bersama anak PRS merupakan tahun terberat saya, tetapi PRS journey kami masih panjang. Sudah menjadi kewajiban saya untuk bisa memperjuangkan pemberian ASI dan semua yang terbaik untuk Kirana.
Saat dokter memberitahu kalau saya sedang mengandung bayi kembar, salah satu yang langsung menyita pikiran saya adalah strategi memberikan ASI kepada mereka. Saya memutuskan untuk mempersiapkan freezer tambahan sebagai tempat khusus menyimpan ASIP.
Pemberian ASIP bisa tetap lancar meskipun tidak ada lagi kurir-ASI yang bisa diandalkan. Urban mama juga tidak perlu risau meskipun hanya memiliki stok ASIP sedikit di kulkas. Mama yang bersemangat melakukan “kejar-tayang” stok ASIP justru banyak yang sukses menyusui.
Sebagai ibu menyusui yang rutin memompa stok ASI di kantor, cooler bag adalah salah satu alat yang wajib dimiliki. Sejak punya Pigeon Cooler Bag sebagus ini saya tidak pusing lagi akan kualitas stok ASIP untuk Aya.
Salah satu sahabat setia saya dalam menyusui adalah breast pump. Memang sih pekerjaan saya tidak menuntut saya keluar rumah setiap hari, tapi tetap saja ada banyak meeting yang harus saya hadiri dan saya sering harus meninggalkan Yoona di rumah.
Untuk meningkatkan semangat saat memerah asi di kantor, saya sengaja membuat catatan setiap hari, sejak cuti melahirkan berakhir sampai tanggal 10 Januari 2014 lalu.
Berapapun hasil perah disyukuri dan tidak perlu stress bila pada suatu saat hasil perah menurun, karena penurunan hasil perah dipengaruhi banyak faktor.
Pekerjaan saya lumayan sering mengharuskan saya melakukan perjalanan keluar kota. Tujuan perjalanan dinas biasanya adalah pedalaman Indonesia atau daerah konflik yang sering kali jauh dari fasilitas bintang 5.