Tahun ini merupakan musibah asap yang terparah dan terlama. Biasanya jika pun terjadi, asap akan berlalu dalam jangka waktu sebulan. Tahun ini kondisi asap di kota Dumai telah memasuki dua bulan, udara tercemar namun belum ada tanda-tanda asap akan menghilang. Bahkan selain durasi, intensitas asap pun sangat parah.
Saat ini kereta sudah sangat nyaman sekali, jadi tidak perlu khawatir untuk mengajak anak-anak naik kereta. Kebersihannya cukup terjaga, dilengkapi dengan AC, serta para pedagang tidak boleh lagi mondar-mandir di dalam kereta seperti dulu.
Saat libur berkunjung ke rumah sepupu di Sleman, kami sekeluarga diajak untuk sekalian main-main ke Gunung Merapi. Ketika sudah mendekati tujuan, tampak sang gunung berdiri kokoh nan agung, puncaknya masih terlihat jelas walau dari kejauhan. Merinding rasanya, apalagi asap tipis masih tampak keluar dari mulut kawahnya.
Sekitar sebulan setelah melahirkan, saya merasakan ada gumpalan darah keluar saat terbangun tengah malam. Dua hari sebelumnya memang keluar gumpalan darah sebesar genggaman tangan. Karena darah yang keluar agak berkurang, saya urung menelepon klinik. Saya pikir hanya menstruasi, badan pun juga sakit seperti sedang menstruasi. Namun malam itu gumpalan darahnya tidak berhenti keluar.
Sesampainya di kamar, Albert langsung senang dengan paket hadiah yang diterimanya, sementara saya dan suami santai menikmati camilan kue-kue cantik yang sudah disediakan. Hotel yang masuk kategori asyik bagi Albert adalah yang ada kolam renang, bathtub, dan makanan enak.
Anak saya sangat menyukai memory game. Hal ini membuat saya berpikir untuk membuat sendiri saja dengan bahan-bahan yang tersedia di rumah, sehingga lebih hemat dan jenis gambar dan tingkat kesulitannya bisa disesuaikan dengan kemampuan si kecil.
Memompa bersama-sama ternyata memberikan suasana berbeda. Obrolan-obrolan ringan, melepas stres dari pekerjaan nyatanya juga membuat ASI perah yang dihasilkan semakin banyak karena ada rasa senang.
“Mama sudah belikan mainan, kok tidak dimainkan”, “Sudah dibelikan mainan tapi malah lebih senang memainkan kotak mainannya”. Ungkapan tersebut tidak jarang terdengar dari para orangtua.