Perencanaan keluarga sudah menjadi topik yang dibicarakan secara serius sejak awal pernikahan kami. Saat itu, usia saya sudah kepala tiga, dan kami bekerja di kota yang berbeda. Namun, kami berdua masih memiliki mimpi-mimpi yang liar. Kami sadar, butuh perencanaan yang matang agar kehidupan berkeluarga bisa nyaman dijalani bersama.
Akhir minggu ini diliputi kegemparan terutama di grup WA ibu-ibu mengenai adanya KLB difteri, termasuk di WAG sekolah anak saya dan di beberapa grup lainnya. Perhatian kembali ditujukan kepada penyakit yang selama ini dianggap tidak ada dan tidak akan menular pada anak kita. Ternyata kita (bisa) salah.
Saat anak sakit, biasanya kita sebagai ibu mudah sekali panik, apalagi jika baru anak pertama. Banyak membaca teori ini dan itu, mendengar cerita dari orang lain atau kerabat, malah kadang jadi tambah bingung. Saya ingin berbagi beberapa resep obat tradisional yang bisa dibuat dengan bahan-bahan herbal yang ada di rumah.
Sebelum memutuskan untuk membuatkan akun media sosial untuk anak, orangtua harus menyadari bahwa penggunaan media sosial ini sudah pasti ada sisi positif dan negatifnya. Memangnya apa saja sisi positif dan negatif dari akun sosmed untuk anak?
Apakah Urban Mama sudah secara rutin memeriksa payudara sendiri? Mungkin kita sering lupa atau menganggap sepele hal ini. Padahal pengecekan secara rutin penting sekali untuk mencegah kanker payudara dan kanker yang ditemukan lebih awal masih dapat disembuhkan.
Mata saya terpaku pada tulisan tersebut, pada kolom status saya di Kartu Keluarga terbaru yang diserahkan oleh petugas kelurahan. Petugas menyerahkan Kartu Keluarga tersebut seminggu setelah Rizal, suami saya, meninggalkan saya dan anak-anak mendadak karena diagnosa sirosis.
“Siapa yang mau naik kapal?” tanya saya sambil menunjukkan foto KRI Dewaruci dan KRI Bima Suci. Kebetulan karena tinggal tidak jauh dari Tanjung Priok, kami menyempatkan mengajak anak-anak melihat kapal laut secara langsung.
Kupu-kupu adalah serangga dengan siklus hidup yang pendek, sehingga mereka merespons perubahan lingkungan dengan cepat. Oleh karena itulah, kupu-kupu digunakan sebagai bioindikator perubahan ekologi.
Urban Mama tentunya pernah merasa bosan dengan rutinitas dan orang-orang yang kita temui sehari-hari? Berbagi dengan sesama ternyata bisa menjadi obat kejenuhan. Tidak percaya? Coba saja sesekali.
Belakangan ini saya merasa sering kewalahan untuk menyiapkan makanan di rumah. Bosan rasanya setiap hari harus memikirkan makanan apa yang harus dimasak besok. Belum lagi karena Albert lumayan picky eater, jadi tak jarang saya harus menyediakan menu terpisah untuknya.