Setiap keluarga punya cara sendiri-sendiri dalam merayakan Lebaran. Bagaimana dengan tradisi Lebaran yang ada pada #TUMFamily? Beberapa dari kami akan berbagi cerita tentang tradisi Lebaran yang mereka ikuti saat kecil dulu dan saat ini diturunkan ke anak-anak.
Setelah sebulan berpuasa, kini kita tiba di penghujung Ramadhan dan bersiap-siap menyambut hari kemenangan 1 Syawal. Bagaimana Ramadhan yang urban Mama-Papa jalani tahun ini?
Bulan Ramadhan pasti identik dengan menu sahur yang praktis. Kali ini saya coba membagi resep lauk praktis turun-temurun dari nenek. Lauk ini bisa dijadikan hidangan sahur maupun makan biasa, namanya Ikan Suwir Rica-rica.
Idul Fitri biasanya menjadi momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga. Tentunya banyak persiapan yang Urban Mama lakukan, mulai dari kue-kue dan hidangan lebaran, angpau untuk anak-anak, serta tidak sedikit yang berangkat mudik menjelang lebaran ini. Saya ingin berbagi beberapa tips yang bisa berguna bagi urban mama yang akan meninggalkan rumah dalam keadaan kosong untuk mudik lebaran.
Saat ini saya dan keluarga sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Sekarang sudah semakin mendekati lebaran, asisten rumah tangga saya akan mudik untuk sementara waktu, sehingga segala pekerjaan rumah tangga akan saya kerjakan sendiri. Walaupun tidak ada asisten, saya memastikan agar segala keperluan anak-anak selalu tersedia.
Pulang mudik ke kampung halaman adalah perjalanan yang sangat dinanti-nantikan, tetapi sekaligus membuat jantung berdebar-debar. Setidaknya, bagi saya ya. Antusiasme merencanakan perjalanan pulang ke kampung halaman bercampur dengan rasa waswas, apakah si kecil akan tenang & kooperatif selama perjalanan nanti?
Di Jakarta sudah mulai ada banyak taman kota yang dapat menjadi alternatif bagi para orangtua untuk mengajak anak-anaknya menikmati aktivitas luar ruang. Salah satunya adalah Taman Kota Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Untuk meramaikan masjid selama bulan puasa, kami saling bantu membuat kegiatan agar anak-anak semangat menyambut datangnya bulan Ramadhan dan menjalaninya. Berikut kegiatan yang berlangsung beberapa waktu terakhir.
Sindiran dan protes dari suami cukup membuat saya tersadar. Mulailah saya bertekad untuk kembali melakukan olahraga secara rutin. Pilihan olahraga saya jatuh pada lari. Selain kembali berlari, saya juga memiliki PR yang tak kalah penting, yaitu menerapkan hidup seimbang.