Masih jelas sekali dalam ingatan saya. Di bulan Juni 2010, baru beberapa minggu setelah kepindahan kami ke Jakarta dari Singapore, suami sakit demam berdarah. Suami masuk rumah sakit pada pagi hari dan malamnya disusul Arza, anak bungsu kami (yang saat itu baru berumur 9 bulan) juga terkena demam berdarah. Jadi ada 2 orang anggota keluarga yang terkena demam berdarah. Kebayang kan gimana sedihnya perasaan saya saat itu. Harus bolak-balik antara kamar suami dan anak saat di rumah sakit karena anak dan dewasa tidak diperbolehkan dirawat dalam 1 kamar. Melihat Arza diinfus dan menangis tanpa henti, benar-benar heartbreaking.
image dari wikipedia.
Demam berdarah memang datang tanpa mengenal usia dan musim. Sekarang sudah tidak bisa diprediksi lagi kapan DBD datang. Musim kemarau atau musim hujan. Siapa saja bisa terkena DBD. Penyebabnya apa lagi kalau bukan nyamuk aedes aegypti yang aktif menghisap darah. Puncaknya dua kali sehari yaitu pukul 8 – 11 pagi dan 3 – 6 sore. Padahal saya cukup rajin membersihkan rumah dan mengecek jangan sampai ada air tergenang di rumah. Ternyata masih terdapat bahaya gigitan nyamuk aedes aegypti saat kita beraktivitas di luar rumah, misalnya di sekolah, di kantor, atau di pusat perbelanjaan.
Pencegahan DBD dilakukan dengan cara PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan 3M PLUS (Menguras, Menutup, dan Mengubur serta Menghindari gigitan nyamuk) satu minggu sekali. Hal ini bisa urban Mama Papa lakukan saat weekend. Sesibuk apa pun sebaiknya disempatkan untuk melakukannya. Lebih baik lagi bila lingkungan sekitar juga mementingkan hal ini karena dibutuhkan kesadaran semua pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kita ngga bisa sendirian. Urban Mama Papa mungkin bisa mengusulkan kepada RT setempat untuk melakukan kerja bakti. Mungkin sudah lama juga nih kita jarang ngobrol dengan tetangga sambil melakukan kegiatan yang positif, melindungi keluarga kita tercinta dari DBD.
Selain itu, penggunaan anti nyamuk dapat membantu melindungi sepanjang hari terhadap demam berdarah, di dalam dan di luar rumah.
Kesehatan keluarga kita tercinta ada di tangan kita semua. Usahakan untuk selalu mengecek dan membersihkan rumah dua kali dalam sehari, setiap pagi dan sore. Ingat ya, Ma... DBD adalah penyakit menular yang berbahaya. DBD dapat menimbulkan kematian dalam waktu singkat dan sering menimbulkan wabah serta kepanikan masyarakat. Kalau ingat saat suami dan Arza terkena DBD, saya tidak ingin hal itu terulang lagi. Urban Mama Papa bisa mampir ke situs awasdb.com agar kita semua lebih mengerti bahaya DBD. Ikuti juga diskusinya di forum. Tetangga Mama Indriani Budi Utami, anak berumur 5 tahun, meninggal karena DBD. Bukti bahwa kita harus menanganinya dengan serius. Urban Mama juga bisa berbagi ide bagaimana membasmi DBD di sini dan di FB Awas DB.
Yuk! kita cegah jangan sampai keluarga kita tercinta terkena DBD.
sedih liat fotonya arza . kebayang kalo Diva dirawat gitu . aku termasuk jarang banget ngolesin lotion anti nyamuk ke anak" . takut ada efek sampingnya . tapi setelah baca ini aku bakal rajin ngolesin lotion anti nyamuk deh . apalagi di lingkungan rumahku banyak kebun sama rumah kosong .TFS mba ninit !
Thanks for sharing!
Dulu aku juga pernah kena DB, rasanya bener2 ga enak. Lemes, pusing, menggigil, mual, semua jadi satu. Gara2 DB inilah akhirnya aku jadi gagal ASI untuk Oliver hingga setaon. Nyesel banget kalo dipikir lagi.
Anyway, sekarang ini anak-anak selalu aku kasih lotion nyamuk, kamar dan kamar mandi juga selalu dibersihin tiap hari. Pokoknya jangan sampe anak2 dan anggota keluarga yg lain ada yang kena DB.
dedeuh banget ih arza, ga tega liatnya chika mah :(
dan bakal ga tega juga liat anak2 urbanmamas yg sempat kena db.
apalagi musim hujan gini bikin radar jaga-jaga tambah kenceng buat antisipasi. tfs teh nit.
kasian liat arza begitu T_T
makasih infonya teh, bikin kita waspada dan tau gimana gejala si DB ini.
sedih juga baca cerita ibu-ibu di thread DB itu.
TFS
heartbreaking lihat fotonya arza.. :( sehat selalu ya ganteeng :*
tadi pagi denger berita di daerah maluku tenggara lagi wabah dbd.. 26 org dirawat dan 5 meninggal..hiks
Artikel ini menjadi reminder lagi akan bahayanya db..
segera meluncur ke link yg dimaksud..
TFS