Gigs Experience With My Baby

Sejak kecil saya sangat suka bernyanyi. Ketika SMP, saya memiliki band yang membawakan lagu-lagu dari Basejam. Dengan kemampuan yang tidak seberapa, ternyata sejak saat ini sampai saya SMA, kuliah, kerja bahkan sudah menikah dan memiliki anakpun, saya tidak bisa lepas dari hobi ini. Ya, hobi dan saya tidak harus selalu menuntut dibayar dengan sesuatu karena dengan bisa berada di panggung saja, saya sudah senang sekali.

Sekarang saya memiliki band yang membawakan lagu-lagu Jepang yang kurang lebih sudah 2 tahun lamanya. Saat mengandung Ixia, saya masih sering tampil untuk event musik dan cosplay Jepang yang diadakan di Surabaya atau di Malang, sampai usia kandungan saya berusia 8 bulan.

Setelah Ixia lahir, saya berhenti untuk sementara dari aktivitas tersebut sampai Ixia berusia 2.5 bulan saja karena sudah ingin sekali tampil diatas panggung. Tentu saja selama saya tampil, Ixia juga ikut serta. Untungnya kebanyakan event diadakan di tempat yang cukup nyaman untuk anak. Paling jauh, saya mengajak Ixia ke Malang ketika dia berusia 4 bulan. Alhamdulillah selama perjalanan pulang pergi, Ixia tidak rewel dan selama saya tampil, bapaknya yang menggendong Ixia sekitar 15-20 menit.

Mungkin karena sering saya ajak ke event musik, Ixia sejak berusia 6 bulan sangat menyukai irama, ketukan dan nada lagu yang bertempo sedikit cepat. Bahkan ketika saya sedang beraktivitas di dapur, dia juga ikut menggoyangkan badannya. Semakin bertambah usia, kepekaan Ixia terhadap nada semakin tajam, sekarang apabila dia melihat iklan di Televisi, khususnya iklan otomotif, atau mendengarkan lagi dari handphone saya, dia langsung menggoyangkan badannya dan mengangkat tangannya keatas.

Hobi merupakan sesuatu yang harus kita lakukan dengan suka hati dan tentu saja niat yang kuat. Tentu saja saya juga menginginkan Ixia akan memiliki hobi yang sama dengan saya dan bapaknya, karena suami saya juga seorang bassist dari sebuah band. Kami berdua memang dipertemukan oleh acara komunitas Jepang dan karena band. Walaupun pada akhirnya nanti, keputusan tetap ada ditangan Ixia, dialah yang berhak untuk memilih apa yang disukainya. Kita sebagai orang tua, hanyalah bisa membantu membimbing dan mengarahkan sesuai dengan kemampuan anak kita. :)