Banyak sekali peralatan bayi, peralatan makan, mainan, kantong belanja, botol minum, dan pernak-pernik lain di rumah kami yang terbuat dari plastik. Mengapa memilih plastik? Tentu saja karena praktis, kuat, dan relatif aman. Pasti sampah plastik lama-kelamaan akan menumpuk dan menumpuk terus. Padahal saya pernah baca kalau waktu yang dibutuhkan untuk mengurai kantong plastik adalah 10-20 tahun, sedangkan untuk mengurai botol plastik dibutuhkan waktu 50-80 tahun. Tingginya tingkat penggunaan plastik mengakibatkan bertambahnya jumlah plastik yang tidak terpakai, sedangkan untuk mengurai plastik kembali membutuhkan waktu yang sangat lama.
Sedikit-sedikit saya jadi mulai mencoba mengurangi pemakaian plastik di rumah. Misalnya dengan selalu membawa botol minum dari rumah, sehingga tidak perlu membeli minum dalam kemasan plastik dan membawa tas untuk meletakkan barang belanjaan sehingga tidak perlu menggunakan kantong plastik. Sekarang juga sudah mulai banyak dijual hasil daur ulang plastik, misalnya seperti tas belanja, furnitur, peralatan plastik, dan lain-lain. Salah satu hasil olahan plastik adalah stroller. Ya, stroller!
Rangka stroller Greentom Upp ini dibuat dari olahan 5,2 kg plastik minuman ringan. Stroller ini merupakan hasil kreasi dari Bart Bost, desainer produk-produk bayi yang berasal dari Belanda. Bart Bost berusaha menciptakan produk yang 100% ramah lingkungan dengan cara mengolah plastik botol minuman ringan menjadi benda siap pakai. Bart Bost mendesain stroller Greentom yang merupakan kependekan dari Green Tomorrow.
Filosofi design Greentom adalah “Less is More”, karena Greentom mengoptimalkan setiap bagian untuk menghasilkan produk yang sederhana dan mudah untuk digunakan sehari-hari. Kebetulan saya mendapatkan kesempatan untuk mencoba stroller Greentom upp classic selama seminggu. Wah, kebetulan sekali, saya memang sedang mencari stroller yang ringan untuk menjadi stroller keduanya Maher (10 bulan). Lagi pula, saya jadi bisa memuaskan rasa penasaran saya terhadap produk ramah lingkungan ini.
Penampilan stroller yang didesain dan diproduksi di Belanda ini sangat menarik perhatian. Pilihan warnanya beraneka ragam dan saat ini saya memilih mencoba yang berwarna merah. Kesan pertama, stroller ini terlihat kokoh dan kuat dan saat dilipat, stroller ini menjadi ramping dan pas untuk dimasukkan ke dalam bagasi mobil sedan saya, serta tidak makan banyak tempat.
Stroller ini tergolong ringan, tetapi kokoh dan aman. Manuvernya juga enak, mudah dikendalikan dengan satu tangan. Bahkan saat ada stroller Greentom di rumah, Maher (10 bulan) selalu memilih untuk memakai stroller ini ketimbang yang lain. Stroller Greentom ini sangat mudah dilipat, dan saat dalam keadaan terlipat, stroller ini bisa berdiri tegak tanpa harus dipegangi.
Stroller Greentom Upp Classic yang saya coba ini tidak bisa diatur ke posisi tidur dan tidak bisa dibalik ke arah pendorong. Jadi bagi urban mama yang bayinya suka tidur pada posisi telentang atau suka menghadap ke arah ibunya, lebih baik memilih Greentom Classic Reversible.
Semoga artikel ini bisa membantu urban mama yang sedang memilih-milih stroller bagi si kecil. Let’s create a greener tomorrow, urban mama!
Mom Tami,.. Apa greentom bsa d pakaikan carseat dengan adaptor nya? Bsa di beli di mana ya mom? Thx u
Keren! makasi reviewnya Tami :D
Greentom emang keren banget yaa! Aku sendiri udah cukup lama naksir sama stroller ini,karena simple dan warna merahnya bagus :p
Tapi baru kali ini baca reviewnya si Greentom dan jadi makin sukaa! Dari plastik minuman ringan bisa jadi stroller keren gini!
terimakasih reviewnya ya mama Utami.
sama dengan mama aini, meski yoona udah jarang banget pakai stroller tapi masih selalu mupeng kalau ada review stroller di TUM, termasuk greentom ini. Keren banget ya filosofinya, gak kebayang dari sampah plastik bisa dibuat stoller. Keren!
Aaaaaa keren bgt ini strollernya! Biar anakku udah jarang pake stroller, tapi kalo baca review stroller keren (plus eco friendly!) kayak gini jadi bikin kepengenan haha!