Mencari Aktivitas Luar Ruang untuk Bayi

Sejak melahirkan anak pertama saya, Lintang, 9 bulan, saya memutuskan untuk merawatnya sendiri tanpa bantuan pengasuh. Namun, keseharian saya di rumah mengurus bayi seringkali membuat suntuk karena kurangnya interaksi dengan dunia luar. Setelah Lintang berusia empat bulan dan sudah enak untuk dibawa bepergian, saya mulai mengajaknya mengunjungi pusat-pusat perbelanjaan di seputar Jakarta, dengan alasan tempat-tempat itu rata-rata memiliki ketersediaan fasilitas menyusui yang aman dan nyaman. Namun setelah beberapa minggu berkunjung dari satu mal ke mal lainnya saya mulai merasa bosan dan juga kasihan dengan Lintang karena ia terus-terusan terpapar AC di dalam ruang tertutup, terkena cahaya-cahaya lampu yang terlalu terang, serta mendengar suara musik yang kerap diputar terlalu keras untuk telinga bayi.

[caption id="attachment_91345" align="aligncenter" width="375" caption="Berkenalan dengan rumput di Taman Jogging Kelapa Gading"][/caption]

Saya pun mulai mencari alternatif kegiatan di luar ruangan yang ramah untuk bayi dan tentunya ramah untuk dompet ibunya! Walaupun Jakarta terkenal akan ratusan malnya, ternyata banyak juga fasilitas umum seperti taman yang tersedia gratis untuk dinikmati oleh masyarakat. Berikut adalah taman-taman yang cocok untuk dikunjungi bersama bayi atau anak yang masih kecil:

1. Taman Jogging Kelapa Gading, Jakarta Utara

Taman yang terletak bersebelahan dengan Bundaran Kelapa Gading ini memiliki fasilitas jogging track yang cocok untuk dilewati stroller, taman bermain yang aman untuk anak kecil, toilet dengan air bersih, bangku-bangku taman yang nyaman, serta pohon-pohon tinggi yang rimbun. Taman ini dikelola oleh pihak swasta sehingga kebersihan dan keamanannya cukup terjaga. Selama berkunjung ke sana belum pernah kulihat ada yang merokok. Dalam waktu dekat, Taman Jogging Kelapa Gading 2, yang terletak di seberang jalan, juga direncanakan dibuka untuk umum.

[caption id="attachment_91346" align="aligncenter" width="375" caption="Menjajal taman bermain di Taman Jogging Kelapa Gading"][/caption]

2. Taman Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan

Taman yang sempat menjadi "Hidden Park" pada tahun 2012, memang letaknya agak tersembunyi. Berbeda dengan Taman Ayodya di sebelahnya yang ramai, Taman Langsat justru sepi dan cocok untuk membawa bayi serta anak kecil jalan-jalan menyusuri jogging track-nya.

[caption id="attachment_91347" align="aligncenter" width="620" caption="Belajar merangkak di Taman Honda Tebet"][/caption]

3. Taman Honda, Tebet, Jakarta Selatan

Taman rimbun yang terletak di belakang Rumah Sakit Tebet ini memiliki jalan-jalan setapak yang panjang, kawasan amphiteater, taman bermain anak, lapangan sepak bola, serta hamparan rumput yang luas di mana-mana. Dengan dijadikannya Taman Honda sebagai Hidden Park tahun 2013, lokasi itu telah dipercantik dengan bangku-bangku taman serta berbagai jenis peralatan olahraga. Nilai plus lainnya, taman ini memiliki fasilitas toilet dan mushola yang bersih.

Selain ketiga taman di atas, terdapat ruang terbuka hijau lainnya seperti Taman Situlembang, Taman Suropati, dan Taman Monas di Jakarta Pusat; Taman Cattleya dan Hutan Kota Srengseng di Jakarta Barat; serta Taman Terasering Pondok Indah dan Hutan Kota Sangga Buana di Jakarta Selatan yang bisa dikunjungi bersama bayi dan anak kecil. Beberapa taman baru juga tengah dikembangkan oleh Pemprov DKI Jakarta seperti Taman Waduk Pluit di Jakarta Utara dan Taman Waduk Ria Rio di Jakarta Timur.

Tentunya setiap taman memiliki fasilitas umum yang berbeda-beda karena tidak semuanya menyediakan toilet umum atau taman bermain misalnya. Berhubung ruang menyusui masih belum dapat ditemui di taman-taman kota, untuk kenyamanan dalam menyusui si kecil jangan lupa membawa apron menyusui ke mana pun Anda pergi.

[caption id="attachment_91339" align="aligncenter" width="375" caption="Melihat jajanan es goyang ketika Car Free Day di Jalan Thamrin"][/caption]

Aktivitas luar ruang lainnya yang cocok untuk bayi adalah Car Free Day yang diselenggarakan di sepanjang jalan Sudirman - Thamrin di Jakarta Pusat setiap hari Minggu dari pukul 6 pagi hingga 11 siang. Jalanan ditutup sepenuhnya dari akses kendaraan bermotor (kecuali bus Transjakarta di jalur busway), sehingga warga dengan leluasa bisa berjalan kaki, jogging maupun bersepeda di jalanan. Banyak keluarga muda yang membawa anak-anaknya menggunakan stroller pada kesempatan ini. Instalasi bangku-bangku taman di sepanjang kedua jalan utama ini juga sangat membantu sebagai tempat istirahat maupun menyusui bagi ibu dan anak-anaknya.

[caption id="attachment_91342" align="aligncenter" width="620" caption="Bersantai di jalur hijau Jalan Merdeka Barat menanti lewatnya rombongan kirab budaya World Royal Heritage Festival"][/caption]

Dengan dikembangkannya Jakarta sebagai Kota Festival Budaya, semakin banyak pula kegiatan luar ruang yang menarik untuk diikuti, diantaranya kirab budaya serta karnaval jalanan yang kerap dilangsungkan di jalan-jalan utama ibukota. Di penghujung tahun 2013 telah diselenggarakan Kampung Art Festival serta World Royal Heritage Festival, yang keduanya melibatkan parade jalanan di seputar kawasan Jakarta Pusat. Pada acara-acara tersebut, jalan-jalan ditutup dari akses kendaraan bermotor sehingga warga dapat menonton atraksi budaya para seniman dari pinggir jalan. Untuk beberapa tahun ke depan, Pemprov DKI Jakarta tengah merencanakan beberapa festival lainnya yang tentu menarik untuk dikunjungi bersama keluarga.

Kini saya sudah sering membawa Lintang mengunjungi taman-taman di sekitar Jakarta, berjalan-jalan menggunakan stroller ketika Car Free Day, serta mengajaknya menonton rombongan kereta kencana keluarga-keluarga kerajaan dalam rangka World Royal Heritage Festival di Monas.

Bagi ibu-ibu yang haus akan hiburan alternatif yang berkualitas, cobalah ajak si kecil melakukan aktivitas-aktivitas di luar ruangan. Selain memberi si kecil pengalaman yang baru akan dunia luar, kegiatan tersebut akan menjadi hiburan yang menyegarkan bagi ibunya.