Tidak Ada Kata Menyerah Demi Setetes ASI

Dan rasanya miris banget kalo ada seorang ibu yang menyerah demi setetes ASI untuk buah hatinya. Bukan saya menjudge mereka. Sama sekali bukan. Tapi saya tahu, nggak ada istilah, "ASI nya nggak keluar" atau pun "Anak nya nggak mau minum ASI". Percaya deh, nggak ada ASI yang nggak bisa keluar. Semua tergantung gimana kita berusaha, dan yang terutama NIAT.

Niat yang besar untuk bisa memberikan ASI untuk buah hati kita memang sangat penting. Kita semua pasti tahu bagaimana pentingnya ASI untuk seorang bayi. Saya sendiri tidak mengatakan bahwa sufor (Susu Formula) itu kurang bagus. Tapi bila bisa memberikan ASI, sebaiknya cukup ASI saja.

Saya jadi ingat cerita ibu saya. Waktu umur saya 2 bulan, tiba-tiba di payudara ibu muncul benjolan (mastitis). Ibu saya bilang, rasanya sakit. Tapi meski demikian, ibu saya tidak menyerah dan berhenti memberikan saya ASI.

Cerita ibu saya tersebut selalu membuat saya semangat. Apakah karena karena hal sepele saya akan menyerah? Demi setetes ASI, saya nggak akan menyerah. Dan saya akan berusaha semaksimal mungkin demi memberi ASI untuk Aurel.

ASI saya ini sampe sekarang belum terlalu banyak. Kalau pompa pun baru bisa sampai 60 ml. Tapi lagi-lagi dukungan dari orang-orang di sekitar kita sangat diperlukan.

Semua cara saya lakukan demi ASI. Dari pijat payudara yang rasanya sakit banget, sampai menjadwal makanan yang bisa membuat ASI saya banyak. Mengonsumsi makanan yang sebenarnya nggak terlalu saya suka. Tapi sekali lagi, apa pun akan saya lakukan demi keluarnya ASI.

Saya menjadwal asupan makanan ke tubuh.

• Senin, mengonsumsi bengkoang sebanyak 3 buah yang bisa membuat ASI kita putih dan kental,


• Selasa, makan sayur katuk (sampai habis satu panci).


• Rabu, makan bubur kacang hijau dan air kacang hijau.


• Kamis, susu kedelai buatan sendiri.


• Jum'at, sayur daun labu.


• Sabtu dan Minggu, saya ngemil kacang rebus.

Kalau memang apa yang kita usahakan nggak membuat ASI keluar dengan banyak, Urban Mama sebaiknya jangan cepat menyerah karena ada banyak donor ASI di luar sana yang pasti akan membantu kita.

Sekarang Aurel sudah berumur 44 hari, pelan tapi pasti berat Aurel makin hari makin naik. Dengan ASI hubungan anak dan ibu pasti akan terbangun. Rasanya senang sekali saat saya melihat Aurel semangat minum ASI, apalagi sambil mendekap tubuh mungilnya.

Urban Mama, coba lah untuk tidak menyerah demi setetes ASI untuk anak kita. Semua pasti bisa kalau kita berusaha dan dengan niat yang besar.