Sebagai ibu baru yang bertekad memberikan ASI eksklusif untuk Yasmin, saya menjalankan ikhtiar memompa ASI di sela-sela waktu bekerja. Di hari pertama saya meninggalkan Yasmin bekerja, saya tersadar, hidup tak lagi mudah.
Menjadi wanita karir tidak menjadi halangan bagi mama dalam memberikan asupan ASI yang cukup untuk buah hatinya. Perlengkapan menyusui memegang peranan penting untuk keberhasilan dan kelancaran mama memberikan ASI perah untuk buah hati.
Saya terpaksa harus tinggal terpisah dari Hamizan dan hanya bertemu dengannya saat akhir pekan. Ternyata hal ini mengakibatkan Hamizan mengalami bingung puting dan akhirnya saya menjadi mama perah total demi memenuhi kebutuhannya.
Saya adalah ibu bekerja yang meninggalkan anak saya selama 5 hari dan bertemu si kecil hanya saat weekend. Saya dan suami bekerja di Surabaya, anak saya tinggal di Tulungagung bersama kakek neneknya. Dengan berbagai pertimbangan, kami memutuskan untuk mempercayakan pengasuhan anak pada kakek neneknya.
Menjadi seorang ibu adalah anugerah yang luar biasa. Bentuk kasih sayang seorang ibu saat buah hati tercinta lahir ke dunia, salah satunya dengan memberikan ASI eksklusif karena ASI adalah makanan terbaik untuk buah hati. Hal ini sejalan dengan tema Breastfeeding Week 2018 yaitu Breastfeeding: foundation of life.
Memasuki trimester ketiga, saya mempersiapkan perlengkapan menyusui. Dimulai dengan membongkar breastpump yang dulu saya pakai saat menyusui anak pertama. Akhirnya mendekati HPL, saya sibuk mencari breastpump yang cocok dan harganya ramah di kantong. Jatuhlah pilihan saya pada manual breastpump.
Memerah ASI adalah mengeluarkan ASI dari payudara baik dengan tangan (yang biasa dikenal dengan teknik marmet) dan menggunakan alat pompa ASI baik yang manual ataupun elektrik. Berikut adalah tipsnya agar proses memerah ASI menyenangkan dan hasil perahnya banyak.
Tidak terasa Januari hampir berakhir, saya mulai bersiap-siap karena pertengahan Maret akan kembali bekerja. Meskipun jarak kehamilan pertama dan kedua cukup jauh , perlengkapan yang dibutuhkan untuk memerah dan menyimpan ASI masih bisa digunakan dengan baik. Namun, ada satu masalah yang membuat saya bingung, yaitu masalah pemilihan dot bayi untuk pemberian ASIP.