Saya dan Alika suka sekali memasak atau membuat kue bersama. Kegiatan memasak ini menjadi salah satu bagian aktivitas Alika sejak ia berusia 1 tahun. Karena manfaat memasak atau membuat kue sangat beragam dan bagus untuk tumbuh kembang mereka. Walaupun kegiatan memasak bersama anak memang memakan waktu lebih lama dan tentunya lebih berantakan. Bagi saya pribadi, kegiatan memasak bersama anak tidak hanya meningkatkan bonding antara anak dan orangtua, tetapi juga mengasah semua aspek kecerdasan dan tumbuh kembang anak. Menurut teori Howard Gardner, aspek tersebut mencakup aspek kecerdasan, kecerdasan logis matematis, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan kinestetik, dan kecerdasan visual.
Beberapa waktu lalu, kegiatan memasak saya dengan Alika yaitu membuat kue klepon atau onde onde. Urban mama tentu tahu kue klepon, kan? Kue bulat berisi gula jawa bertabur kelapa parut. Rasanya kenyal-kenyal manis dan biasanya banyak sekali ditemukan di toke kue. Kalau waktu saya kecil, kue klepon dijajakan bersama dengan kue putu biasanya abang tukang kue ini menjajakan menjelang sore dan malam hari.
Dulu ketika Alika berumur sekitar 2 tahun lebih, saya pernah membuat kue ini, waktu itu ia hanya membantu menggulingkan klepon matang pada kelapa parut. Sekarang usianya menginjak 4 tahun, hampir semua proses pembuatan klepon bisa Alika lakukan sendiri dimulai dari memasukan tepung, menguleni, mengisi adonan klepon dengan irisan gula jawa, membulatkan adonan, mengambil adonan matang, sampai dengan menggulingkan adonan klepon matang dalam kelapa parut. Alika senang sekali membantu proses pembuatan klepon ini, dan menurutnya seperti sedang main-main dengan playdough. Betul sekali, proses pembuatan kue klepon memang seperti bermain playdough dan manfaatnya juga sama yaitu salah satunya merangsang pancaindra anak. Satu lagi kegiatan membuat klepon hasilnya bisa dimakan oleh si anak sekaligus mengenal kue-kue tradisional Indonesia.
Mau tahu apa saja bahan-bahan dan cara membuat klepon? Simak resepnya di bawah ini:
Bahan:
- 250 gram tepung ketan
- 50 gram tepung beras
- gula jawa secukupnya, sisir halus
- 150 ml air
- 1 sdt teh garam
- selembar daun pandan
- pasta pandan secukupnya
- kelapa parut dari sebutir kelapa (dikukus)
- 1 liter air
- gula pasir secukupnya
Cara membuat:
1. Campur tepung ketan dan tepung beras, air pasta pandan dan garam beri air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis.
2. Ambil adonan, besar kecilnya sesuai selera masing-masing, lalu pipihkan adonan itu dan diisi dengan sisiran gula jawa. Bulatkan hingga menyerupai bola.
3. Didihkan air 1 Liter tadi dengan selembar daun pandan, setelah mendidih masukan adonan bola-bola tadi, masak hingga matang dan mengapung.
4. Adonan yang telah mengapung diangkat dan digulingkan dalam kukusan kelapa parut yang telah diberi garam dan gula. Klepon siap disantap.
Bagaimana urban mama? Cukup mudah untuk dibuat bersama-sama si kecil, bukan? Selamat mencoba!
Terima kasih tante- tante semua atas pujiannya. Klepon makanan fav alika juga jadinya happynya double bisa bantuin bikin dan makanin :p. Salam kenal juga untuk mba aini, imelda, cindy, alira dan andied. Selamat menocba ibu2 cantik
Seru banget ya bikin klepon bareng trus bisa dimakan ramai-ramai. Ternyata ini sekalian aktivitas sensori ya... TFS ya Fen!
Aaah betul ya, ngaduk adonan klepon bisa sekalian buat anak main messy play. Hasilnya beneran jadi makanan enak pula ya hihi. Thanks utk idenya ya Fenny :D
ngiler jadinya. Salah satu makanan kesukaan nih. Jadi pengen bikin juga sama anak-anak di rumah. Makasih artikelnya ya mbak :)
Waa ternyata bikin klepon nggak susah ya?
Anak-anak sukaaa banget makan klepon! Jadi sekarang bisa bikin dirumah bareng anak-anak deh,pasti pada suka.
TFS yaa mba Fen :)