Sekolah Ibu Kelinci

Belum lama ini saya melihat foto-foto anak sahabat saya di Facebook. Ada fotonya sedang makan bersama, belajar memasak, tiduran di kelas, bermain dengan hulahop di halaman, wah Kevin anak sahabat saya tampak ceria sekali dan sekolahnya tampak seru sekali! Kegiatannya bervariasi dan membuat anak-anak gembira. Melihat foto-foto itu saya jadi teringat dengan sekolah Totto Chan.

Iseng-iseng saya memberi komentar dan bertanya sekolah apa itu. Sebenarnya sepupu saya sedang sibuk mencari sekolah untuk putrinya, jadi siapa tahu sekolah Kevin cocok dengan kriteria sekolah yang dicari oleh sepupu saya. Yang menjadi dilema adalah ingin mencari sekolah yang bagus, tetapi tetap menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantarnya dan harganya cukup bersahabat. Selama ini yang ditemui adalah sekolah-sekolah ideal yang mengutamakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya dan harganya tidak terlalu ramah di kantong.

Sahabat saya dengan senang hati menceritakan sekolah Kevin yang kebetulan berlokasi di Ciputat. Kebetulan sekali, lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah sepupu saya. Ternyata nama sekolahnya adalah Sekolah Ibu Kelinci, yang memiliki kelas untuk anak mulai usia 1,5 tahun sampai 6 tahun. Sekolah Ibu Kelinci menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar dan memperkenalkan budaya Indonesia, mulai dari permainan, lagu-lagu, dongeng, hingga makanan, dan lainnya. Bahasa Inggris tetap diperkenalkan di sekolah ini dengan cara yang menyenangkan.

Ternyata Sekolah Ibu Kelinci mengadaptasi prinsip dasar Montessori, yang digabungkan dan disesuaikan dengan prinsip kebudayaan Indonesia. Misalnya  bekerja sama dalam bermain bakiak, mampu menggerakan tubuh mengikuti gerakan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), mampu menggunting, menempel, dan menggabungkan peta Indonesia, dll. Murid-murid Sekolah Ibu Kelinci juga diperkenalkan cara menata meja makan sendiri, berbagi tugas, makan bersama dengan menu sehat untuk anak tanpa penggunaan MSG, dan mencuci piring sendiri.

Sekolah Ibu Kelinci ini didirikan oleh tiga orang sahabat: Libby, Ficky, dan Inta. Wah, ternyata Inta pemilik Katering MammaKanin, yang sebelumnya sudah pernah kontak dengan saya. Dunia memang sempit. Saya kemudian banyak bertanya pada Inta untuk mendapatkan informasi lebih jelas lagi tentang Sekolah Ibu Kelinci ini. Sekolah Ibu Kelinci menggunakan metode "bermain sambil belajar", yaitu mengemas hal-hal akademis melalui berbagai permainan dan kegiatan yang menyenangkan bagi anak, tujuannya agar anak mencintai proses belajar itu sendiri dan merasa belajar adalah sesuatu yang menyenangkan. Yang lebih keren lagi, Sekolah Ibu Kelinci ini menyediakan makanan sehat bagi murid-muridnya setiap hari. Wah, tanpa repot-repot menyiapkan bekal, setiap hari anak-anak pasti bisa makan sehat.

Kelas-kelas yang ada di Sekolah Ibu Kelinci:

• Kelinci Mungil (Kelompok Bermain A) untuk 2 - 3 dengan jadwal 2x seminggu


• Kelinci Kecil (Kelompok Bermain B) untuk 3 - 4 tahun dengan jadwal 3x seminggu


• Adik Kelinci (TK A) untuk 4 - 5 tahun dengan jadwal 5x seminggu


• Kakak Kelinci (TK B) untuk 5 - 6 tahun dengan jadwal 5x seminggu


• Kelinci Riang (kelas sekali datang) untuk 1,5 - 3 tahun, setiap Sabtu pk. 09.00 - 10.30


• Koki Kelinci (kelas masak bersama Mamma Kanin) untuk 3 - 6 tahun, Setiap Sabtu pk 11.00 - 12.00

Sepupu saya langsung senang mendengar informasi tentang Sekolah Ibu Kelinci ini. Bagi Urban Mama yang tertarik dengan Sekolah Ibu Kelinci ini bisa membacanya lebih lanjut di sini. Sekolah Ibu Kelinci juga sedang ada promo potongan harga 50% uang tahunan untuk 30 pendaftar pertama. Oh ya, Sekolah Ibu Kelinci akan mengadakan Open House hari Sabtu, 29 Juni 2013, pk. 08.30 - 11.00. Akan ada demo masak dari @MammaKanin dan seminar tentang Calistung Untuk Anak Usia Dini oleh Psikolog Anak Astrid W.E.N., M.Psi. Biaya pendaftaran sebesar Rp10.000,- (biaya ini akan disumbangkan ke PAUD lain yang membutuhkan). Pendaftaran melalui 02171283418/081285340220.