Pengelolaan keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu peran yang sering dipegang oleh seorang istri adalah menjadi pengelola keuangan rumah tangga. Karena itu, ketika The Urban Mama mengadakan acara TUMMeTime: Kelola Uang Usaha Mama dengan Ligwina Hananto sebagai pembicaranya, saya langsung mendaftar.
Acara berlangsung santai walaupun materi yang dibahas adalah hal yang serius. Berikut saya ingin berbagi beberapa catatan dari acara ini, agar Urban Mama yang tidak berkesempatan hadir juga bisa mendapatkan ilmunya.
Menurut Teh Wina, dalam mengatur keuangan rumah tangga, ada dua tugas berbeda, yaitu mengatur pengeluaran sehari-hari dan mengatur investasi. Pembagian kedua tugas ini biasanya berdasarkan kesepakatan antara suami dan istri, bisa juga suami atau istri yang merangkap keduanya. Sebaiknya yang mengatur investasi adalah yang memiliki pengetahuan lebih banyak tentang investasi ini.
Biasanya dalam mengatur keuangan rumah tangga, ada yang dikenal dengan istilah Papa boss vs. Mama boss, artinya salah satu pasangan sangat dominan dalam masalah keuangan, sementara yang lain tahu beres saja. Tentu ada sisi positif dan negatifnya. Ligwina menyarankan agar selalu berkomunikasi dengan pasangan mengenai keuangan, tahu pengeluaran bersama, dan mengevaluasi keuangan minimal setahun sekali. Sebaiknya masing-masing punya akses dan mengerti keuangan keluarga, jadi jika ada hal-hal yang tidak diinginkan, tidak ada pihak yang tidak tahu apa-apa.
Memisahkan Catatan Keuangan Pribadi dengan Catatan Keuangan Bisnis
Urban Mama yang berbisnis juga juga harus profesional dalam pencatatan keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Memiliki dua rekening bank berbeda sangat dianjurkan agar tidak tercampur antara keuangan rumah tangga dengan usaha mama. Supaya pencatatannya pun lebih jelas dan tidak campur aduk. Dan pastikan untuk setiap pengeluaran sudah dipos-poskan agar uangnya tidak terpakai untuk hal yang tidak penting di luar kebutuhan utama rumah tangga. Ada pun manajemen keuangan yang ideal dalam rumah tangga yakni:
Lima tips untuk keuangan keluarga:
1. Bayar tagihan kartu kredit
Promosi dan tawaran-tawaran menarik lainnya sering kali menggiurkan. Pastikan mama dan pasangan menggunakan kartu kredit secara bijak. Tertiblah dalam pelunasan kartu kredit dengan segera. Jangan hanya membayar minimum payment karena hanya akan menambah beban utang yang berkepanjangan.
2. Alokasi pengeluaran bulanan dan cicilan
Penting sekali untuk mencatat pengeluaran sehari-hari. Ini adalah dasar dalam pencatatan keuangan. Karena ini akan memudahkan Urban Mama untuk mengevaluasi keuangan keluarga.
3. Alokasi zakat/perpuluhan/sedekah
Untuk hal ini sesuaikan dengan keadaan keuangan keluarga.
4. Investasi
Investasi memiliki beberapa jenis seperti kepemilikan properti dan logam mulia. Investasi sejak dini merupakan hal yang sangat penting dan memiliki banyak manfaat untuk masa depan keluarga. Antara lain kita bisa memiliki penghasilan terus-menerus di luar “keranjang” penghasilan utama dari pekerjaan atau bisnis, memiliki proteksi dalam jangka panjang, memiliki tabungan untuk pendidikan anak, memiliki tabungan untuk masa pensiun dan masih banyak lagi. Pastikan untuk terus belajar mencari tahu soal investasi agar dapat memilih jenis yang sesuai dengan kebutuhan keluarga.
5. Ke ATM cukup satu kali dalamseminggu
Sounds easy but not that easy to do. Teh Wina menyarankan cukup satu kali ke ATM dalam seminggu. Hal ini untuk mencegah uang yang terus mengalir begitu saja tanpa rem. Pastikan kita tahu berapa anggaran yang perlu disiapkan untuk kebutuhan keluarga selama seminggu.
Lima Tips Keuangan Usaha
- Pisahkan dari keuangan keluarga. Sebagai orang yang memiliki usaha, Urban Mama harus memiliki sikap profesional termasuk melakukan pencatatan keuangan. Sebaiknya akun rekening bank pun juga harus berbeda antara rekening bisnis dan rekening keuangan rumah tangga.
- Punya catatan pengeluaran
- Periksa penjualan, apakah margin hasil usaha mama positif atau negatif.
- Memiliki catatan anggaran untuk ongkos atau pengeluaran tetap.
- Hitung profit. Tujuan dari setiap usaha yakni memiliki profit. Penting untuk mama mengetahui seberapa profit yang diperoleh dan memudahkan untuk mengevaluasi strategi pemasaran untuk terus meningkatkan profit.
Dalam mengelola keuangan rumah tangga, Ligwina mengibaratkannya seperti sebuah rumah, dengan Financial Check Up sebagai fondasinya. Lalu di atas fondasi ada dana darurat, dana pendidikan, dan dana pensiun. Ketiga dana ini bisa disimpan dalam bentuk tabungan, deposito, emas, reksadana, dan asuransi. Lalu di atasnya, kita bisa berinvestasi dalam bentuk bisnis, properti, dan surat berharga. Nah setiap rumah memerlukan pilar yang menunjang kekokohannya, yaitu:
- Kita harus memiliki akses pada saat darurat.
- Status harta dan utang harus jelas. Kembali lagi pada pencatatan akuntansi yang harus mendetail seperti dijelaskan sebelumnya.
- Waris
- Zakat
Mempelajari ilmu keuangan itu tidak hanya bisa sekali lalu kita menjadi expert. Membutuhkan jam terbang dan praktik yang terus-menerus sehingga kita bisa mengelola keuangan keluarga maupun bisnis dengan sangat baik.
Selama Ligwina mempresentasikan tentang pengelolaan uang tersebut, tampak seluruh peserta mendengarkan dengan serius. Setelah selesai mempresentasikan tentang pengelolaan uang, sesi tanya jawab pun dimulai. Seluruh pertanyaan dan uneg-uneg peserta dijawab oleh Ligwina dengan sangat jelas dan mudah dimengerti.
Terima kasih The Urban Mama yang telah mengadakan acara tentang keuangan ini. Saya tidak sabar menunggu-nunggu acara seru berikutnya yang diselenggarakan The Urban Mama.
And last but not least, financial intelligent is a matter and finance should be practical!
seneng banget bisa 'belajar' lagi sama mba Ligwina kemarin itu. makasih yaa atikelnya mba Widya :)
Terima kasih artikelnya yaa mama Dewi.. Berguna banget ini!
seneng banget datang ke acara ini dan denger teh wina menjelaskan tentang kelola uang usaha mama. jadi perempuan memang harus berdaya yaa... thanks dewi untuk artikelnya. baguuus as always selalu suka bacanya.
seneng bgt dapet ilmu baru !! tinggal prakteknya niih. Teh Wina juga lucu jadi ngakak terus :D
nuhun pisan teh Ninit :)
Terimakasih Dewi tulisannya, bermanfaat banget untuk mama-mama yang tidak bisa hadir kemarin.
sama-sama mbak Diet, semoga bermanfaat!
Woaaaaah sedih ga bisa ikutan, tapi rekapannya lengkap banget! thanks mama Dewi :)
anytime mbak Woro!