Bintang Kebaikan

"Chila! Jangan mainan air terus, basah semua dong!" 

"Chila! Adiknya jangan dibikin nangis terus ya."

"Chila! Kenapa sih ngga bisa diem banget?"

Rasanya dalam sehari energi saya terkuras untuk complain dan marah dengan setiap perilaku Chila. Terrible two? Bukan! Ternyata tidak ada apa-apanya perilaku Chila saat di umur dua tahun bila dibandingkan dengan umur tiga tahun ini. Walaupun sebenarnya tidak baik ya mengatakan anak sebagai 'terrible'. Sebagai maidless housewife dengan dua anak berumur tiga dan satu tahun, saya sering merasa kewalahan dengan polah aktifnya Chila. Apalagi jika sedang usil pada adiknya, baru bangun tidur dan masih mengantuk pun Chila bisa langsung mengusili adiknya.

< src="https://lh3.googleusercontent.com/-2DRtFDIIIdw/VOWoR8Rq3WI/AAAAAAAAAPY/eklmD7ON-iY/s640/blogger-image--986634259.jpg" alt="" border="0" />

Agar Chila semangat, saya beri hadiah jika berhasil mendapat sepuluh bintang. Hadiahnya tidak perlu yang mahal namun yang pasti adalah kesukaan Chila. Hadiahnya bisa Chila pilih sendiri antara lain es krim coklat, martabak, pergi nonton ke bioskop bersama tante kesayangan, main ke playground atau mainan piano yang dia inginkan.

Omong-omong, saya jadi kepikiran untuk meminta suami membuatkan saya karton Bintang Kebaikan juga. Jadi setiap satu kebaikan yang saya buat, suami memberikan satu bintang yang ujungnya kalau dikumpulkan berhadiah tas-tas idaman saya. Bagaimana?