Tidak terasa sudah hampir dua bulan karantina #dirumahaja berjalan akibat merebaknya virus corona. Salah satu hikmah yang saya rasakan selama #dirumahaja ini adalah jadi hobi memasak.
Memasak menjadi hobi dan rutinitas baru. Dulu, bagi saya memasak itu gak asyik, ribet. Ternyata sekarang memasak bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan layaknya sebuah hiburan. Mengandalkan resep-resep dari sosial media, web ataupun youtube. Carinya juga resep makanan yang mudah dibuat dan bisa dimakan anak-anak, misalnya ayam goreng kecap, ayam geprek, cumi asin cabe ijo, sop sayur, opor ayam, donut, cheese stick, kolak, dan lain sebagainya. Semuanya mengandalkan resep yang ada di youtube atau di sosial media. Resep andalan saya adalah donut. Resepnya menggunakan resep donut Mommy Icha Irawan. Bahan-bahannya tidak terlalu mahal, mudah didapatkan dan bikinnya juga gampang. Sekali bikin, hasilnya bisa banyak dan kami bagikan ke saudara.
Saking senangnya bermain dan bereksperimen di dapur serta menonton chanel masak di youtube, saya pun ketagihan “cuci mata” panci dan pan baru di toko online. “Kok yang di youtube itu pan-nya bagus, woknya bagus ya”. Karena kebetulan juga alat masak di rumah juga sudah waktunya diganti, akhirnya saya jadi membeli satu panci dan wajan wok serta satu buah pan penggorengan.
Agar tetap semangat memasak, biasanya saya melakukan langkah-langkah berikut:
- Menyiapkan menu dan bahan-bahan yang akan dimasak. Biasanya saya melihat stok bahan di kulkas kemudian mencari ide untuk menu yang akan dimasak hari itu. Misalnya, di kulkas ada udang, kemudian saya mencari resep masakan udang dan mengecek apakah bahan-bahannya tersedia di rumah atau tidak.
- Menyiapkan bumbu dasar, seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, merica, sereh dan daun salam. Bumbu-bumbu ini harus selalu siap di dapur, khususnya bawang merah dan bawang putih. Kalau tidak ingin repot mengiris atau mengulek bumbu, urban mama bisa membeli bumbu dasar yang sudah jadi. Ada bumbu putih, bumbu kuning dan bumbu merah.
- Gunakan bahan-bahan yang berkualitas. Misalnya gunakan minyak yang lebih sehat, lalu pilih sayuran, buah-buahan serta bahan lauk yang lebih segar. Biasanya saya menggunakan bahan-bahan yang memiliki umur simpan lebih pendek terlebih dahulu ketika memasak.
- Memasak lebih banyak untuk stok simpanan. Agar menghemat waktu dan tenaga, khususnya saat di bulan puasa saat ini, saya memasak menu dua kali lebih banyak dari biasanya. Menunya biasanya makanan favorit anak-anak, seperti opor ayam atau sop iga. Masakan tersebut bisa disimpan di kulkas untuk beberapa hari berikutnya dengan jadwal menu yang sama. Namun pastikan jangan menyimpan makanan yang masih panas di dalam kulkas ya, Mama.
- Peralatan masak yang sudah terpakai biasanya langsung saya cuci agar tidak menumpuk di dapur. Senang saja jika dapur bersih dan rapi.
- Terakhir, selalu bersihkan dapur sesudah memasak untuk mencegah bakteri agar tidak berkembang di permukaan dapur. Kalau dapur bersih kegiatan memasak selanjutnya juga akan makin menyenangkan.
Bagaimana urban mama, ternyata kita bisa ya menjadi master chef di rumah sendiri. Selamat memasak untuk keluarga tercinta selama #dirumahaja!
